Sebuah rekaman yang berasal dari Ruang Rapat Komisi VII DPR saat kedatangan sejumlah direktur utama BUMN beberapa waktu lalu viral di media sosial.
- Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae
- Kalau Ingin Menangkan Pilpres 2024, Parpol Pendukung Ganjar Pranowo Jangan Sombong!
- Cak Imin Soroti Soal Warga Larang Rayakan Natal di Kabupaten Bogor : Kita Harus Menjadi Bangsa yang Rukun dan Damai
Baca Juga
Rekaman suara itu viral lantaran disebutkan ada pihak dari pimpinan Komisi VII yang diduga meminta CSR kepada Dirut PT Bukit Asam Arviyan Arifin.
Adapun kronologi permintaan CSR itu bermula ketika Arviyan menyampaikan presentasi perihal bantuan untuk penanganan Covid-19 berupa masker, thermogun, APD, dan ventilator yang nilainya sebesar Rp 25 miliar.
Kemudian Wakil Ketua Komisi VII DPR Alex Noerdin yang memimpin rapat menyela dan menyampaikan usulan agar bantuan CSR perusahaan tersebut melibatkan Anggota DPR.
"Bapak ingat gak, siapa yang membantu proyek di Sumatera Selatan tersebut," kata politisi Golkar itu menyela.
Sambil bergurau, Arviyan Arifin menjawab bahwa pihak yang dimaksud itu adalah mantan Gubernur Sumatra Selatan, yang tak lain Alex Noerdin sendiri.
"Kalau tidak salah namanya Pak Alex Noerdin, pak," kata Arviyan sambil tertawa.
"Masak penyerahan CSR nggak melibatkan kami. Paling tidak kami dikasih ruang untuk ikut serta menyerahkan bantuan tersebut ke masyarakat," sergah Alex.
"Nah ini nanti akan dikoordinasikan oleh timnya ya dengan kepala sekretariat Komisi VII, tentunya aspirasi yang berkembang baik dari rekan-rekan anggota dewan dan juga dari mitra. Jadi tadi intinya mensinergikan saja kurang lebih seperti itu," kata Alex Noerdin dalam rekaman tersebut.
Arviyan akhirnya mengiyakan usulan tersebut. "Baik, pimpinan," tandasnya.[ida]
- Indostrategis :Pencapresan Anies Baswedan Bisa Menjadi Momentum Rekonsolidasi Kekuatan Politik
- Bendera LGBT Berkibar di Kedubes Inggris, LaNyalla: Bentuk Tak Hormat pada Ranah Ketimuran
- Dilaporkan ke Bawaslu Akibat Dituding Curi Start, Pengamat :Kekhawatiran Kelompok Tertentu Pada Anies Cukup Aneh