UT Palembang Gelar Seminar Kiat Sukses di Era Revolusi Industri 5.0

Dalam rangka meningkatkan wawasan mahasiswanya, Universitas Terbuka Palembang menyelenggarakan Seminar Kiat Sukses di  Era Revolusi Industri 5.0 /ist
Dalam rangka meningkatkan wawasan mahasiswanya, Universitas Terbuka Palembang menyelenggarakan Seminar Kiat Sukses di  Era Revolusi Industri 5.0 /ist

Dalam rangka meningkatkan wawasan mahasiswanya, Universitas Terbuka Palembang menyelenggarakan Seminar Kiat Sukses di  Era Revolusi Industri 5.0 dengan mengusung tema "Sukses dalam Karir dan Insan yang Berkebudayaan". 


Kegiatan yang dilaksanakan pada 1 Desember 2023 lalu dibuka langusng Drs Muhammad Tair, MM yang mewakili Direktur Universitas Terbuka Palembang di aula lantai 2 Universitas Terbuka Palembang.

Dalam sambutannya Muhammad Tair, menyampaikan saat ini paradigma Universitas Terbuka di masyarakat sudah berubah, terbukti jika dahulu Mahasiswa Universitas Terbuka didominasi golongan tua, saat ini terbukti 60 persen mahasiswa Universitas Terbuka adalah anak-anak muda lulusan SMA sederajat. 

"Universitas Terbuka merupakan perguruan tinggi negeri pertama yang menyelenggarakan kuliah online. Dengan sistem kuliah online ini, mahasiswa dapat kuliah dari jarak jauh darimana saja dan kapan saja dengan biaya yang sangat terjangkau," ujarnya.

Dia mengatakan, saat ini Universitas Terbuka menjadi kampus online terbesar di Indonesia dengan mahasiswa aktif lebih dari 500.000 orang. Saat ini UT tengah membuka pendaftaran bagi mahasiswa baru dengan melakukan registrasi melalui https://admisi-sia.ut.ac.id.

"Untuk di daerah sendiri, UT Palembang menempati urutan kelima mahasiswa terbanyak se Indonesia," jelasnya.

Dalam acara seminar tersebut, dibagi menjadi dua sesi yang membahas tentang strategi sukses berkarir di BUMN dengan narasumber dari PT Pergadaian Persero, Mohammad Ihsan Paloloi selaku Deputi Operasional PT Pegadaian Kanwil III Sumbagsel dan Mia Tamara, S.IP selaku Asisten Manager I PT Pegadaian Kanwil III Sumbagsel.

Sementara sesi kedua membahas tentang Nilai-nilai Kebangsaan dan Kebudayaan, dengan pemateri Dr. Erwan Suryanegara, M.Sn. (Budayawan) dan Maphilinda, S.I.Kom, M.I.Kom (Pemerhati Sosial)

Dalam paparannyaMohammad Ihsan Paloloi, SE, M.Si menyampaikan pentingnya nilai kejujuran atau kepercayaan dalam membangun karir maupun dalam bisnis. 

Hal ini sesuai dengan yang telah dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW 1400 tahun yang lalu, dimana beliau dijuluki sebagai Al Amin atau yang terpercaya. 

"Selain itu mahasiswa yang berkeinginan untuk berkarir di BUMN maka perlu mempelajari tentang Nilai-nilai Utama (Core Values) SDM BUMN yaitu AKHLAK (Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif)," jelasnya.

Sementara  Mia Tamara, S.IP selaku Asisten Manager I PT Pegadaian Kanwil III Sumbagsel. Menyampaikan tentang pentingnya mengembangkan soft skill bagi mahasiswa.

"Karena jalur penerimaan BUMN itu ada beberapa macam antara lain, outsourcing, kontrak, penerimaan karyawan tetap, dan pro hire.

Ada beberapa hal yang bisa dilakukan jika mahasiswa UT ingin berkarir di BUMN," jelasnya.

Mia menambahkan selain softskill mahasiswa juga harus membangun network, beberapa studi menyatakan bahwa sebagian besar pekerjaan (sekitar 70-85%) ditemukan melalui jaringan atau referensi. Ini termasuk jaringan pribadi, kenalan profesional, dan kontak di industri atau perusahaan yang relevan.

Sementara di sesi kedua diksusi, Erwan Suryanegara sebagai budayawan menyampaikan 2 pilar budaya yang ada di Sumatera Selatan dengan istilah "Duo Cagak Budaya". 

Pilar pertama ada kebudayaan pasemah yang ada di Pagaralam, berupa kebudayaan megalitkum yang lebih besar dari ke budayaan Stonehenge yang ada di Inggris. Sedangkan pilar kedua adalah Kedatuan Sriwijaya, dimana Palembang menjadi pusat pemerintahan dan kebudayaan terbesar di dunia pada zamannya. 

"Dengan dua pilar tersebut kita sebagai generasi penerus harus bangga dan percaya diri untuk terus maju, serta menjaga toleransi keberagaman sebagai warisan budaya," katanya.

Tampil sebagai pembicara terakhir, Maphilindasebagai Pemerhati Sosial menyampaikan pentingnya menggali potensi dari diri sendiri, menjaga penampilan, dan memiliki attitude yang baik. 

"Generasi muda pun harus menghindari virus 5 M yaitu Malas, Minder, Malu, Moody, dan Manja," pungkasnya.