Universitas Bina Darma Kukuhkan Profesor Pertama di Bidang Ilmu Teknik Sipil dan Lingkungan

Pengukuhan Guru Besar UBD/ist
Pengukuhan Guru Besar UBD/ist

Universitas Bina Darma Kukuhkan Guru Besar Bidang Ilmu Teknik Sipil dan Lingkungan, Universitas Bina Darma,  Prof. Dr. Ir. Achmad Syarifudin, M. Sc, PU-SDA, di Grand Atyasa Convention Center, Kamis (25/5/2023).


Pengukuhan tersebut dihadiri oleh Dr. Sunda Ariana, M.Pd., M.M. Rektor Universitas Bina Darma, H. Herman Deru, S.H., M.M. Gubernur Sumatera Selatan, Prof. Dr. Iskhaq Iskandar, M.Sc., Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah II (LLDikti Wil II), Kepala Dinas, Yayasan Bina Darma Palembang, Pimpinan Perguruan Tinggi, Pimpinan Bank dan Relasi Universitas Bina Darma.

Dalam kata sambutannya, Rektor Universitas Bina Darma mengucapkan selamat atas pengukuhan Guru Besar yang dilakukan, dimana Ia mengaharapkan dengan pengukuhan tersebut dapat meningkatkan peran Universitas Bina Darma dalam keilmuan dan pembangunan di Sumatera Selatan.

“Saya selaku pribadi dan institusi mengucapkan selamat, semoga dengan dikukuhkannya Prof. Dr. Ir. Achmad Syarifudin, M. Sc, PU-SDA. sebagai Profesor akan semakin meningkatkan peran Universitas Bina Darma dalam keilmuan dan pembangunan di Sumatera Selatan, khususnya dan Indonesia umumnya,” ujar Dr. Sunda Ariana, M.Pd., M.M.

Dikatakan Sunda jika Prof. Dr. Ir. H. Achmad Syarifudin, M.Sc., adalah Profesor ketiga yang dikukuhkan Universitas Bina Darma dan Profesor pertama di Bidang Ilmu Teknik Sipil dan Lingkungan Universitas Bina Darma.

Saat ini Profesor dari Universitas Bina Darma berjumlah tiga orang, dan Profesor yang aktif di Universitas Bina Darma saat ini berjumlah empat orang, yaitu Prof. Waspodo, M.Ed., Ph.D, Prof. Dr. Marsudi Kisworo, Prof. Hj. Isnawijayani, M.Si., Ph.D, dan yang telah dikukuhkan hari ini Prof. Dr. Ir. Achmad Syarifudin, M. Sc, PU-SDA.

“Kita berharap dalam waktu ke depan, Universitas Bina Darma kembali dapat mengukuhkan beberapa profesor lagi,” tutur Rektor Universitas Bina Darma.

Senada dengan hal itu Gubernur Sumatera Selatan, H Herman Deru juga menyampaikan suka citanya di hadapan para tamu yang hadir dimana Ia berencana akan menjadikan orasi ilmiah guru besar tersebut navigator agar bisa lebih keras dengan pengelola sumberdaya air yang ada.

“Dengan pengukuhan ini selain mengucapkan selamat, yang kedua saya sangat tertarik dengan orasi ilmiahnya, saya izin untuk menjadikan ini navigator agar bisa lebih keras dengan pengelola sumberdaya air yang ada,” ujar Gubernur Sumsel.

Lebih lanjut dirinya mengatakan dalam tata kelola air dan sistem drainase, kesalahan pertama yang dirinya sadari sebagai Kepala Daerah adalah menata ketika sudah ada masalah, bukan direncanakan. Hal inilah akhirnya menyebabkan terjadinya banjir. Maka dari itu karya ilmiah dari Prof. Dr. Ir. Achmad Syarifudin, M. Sc, PU-SDA. ingin dijadikan navigator dalam pengelolaan sumber daya air khususnya di Sumatera Selatan.

Sementara Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah II, Prof. Dr. Iskhaq Iskandar M.Sc. juga turut menyampaikan ucapan selamat atas pengukuhan Guru Besar Prof. Dr. Ir. Achmad Syarifudin, M. Sc, PU-SDA.

“Kami sangat mengharapkan bahwa Bapak Prof. Achmad Syarifuddin terus berkarya dan berinovasi, agar dapat memberikan pencerahan keilmuannya tidak hanya pada level Universitas Bina Darma, tetapi pada level yang lebih tinggi di tingkat Nasional bahkan Internasional,” jelasnya.

Dalam kesempatan yang berbahagia itu pula, Prof. Dr. Ir. Achmad Syarifudin, M. Sc, PU-SDA menyampaikan pidatonya mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak khususnya Universitas Bina Darma.

“Saya berterima kasih kepada Universitas Bina Darma yang telah mendukung proses percepatan Guru Besar ini,” ucap Prof. Dr. Ir. Achmad Syarifudin, M. Sc, PU-SDA.

Peran Profesor menjadi sangat penting yakni sebagai pelopor inovasi melalui pendidikan, riset, dan pengabdian karya-karya besar yang dihasilkan oleh Civitas Academica Universitas Bina Darma.

Pengembangan Pusat-pusat Penelitian dan Riset Group saat ini terus dipacu dan difasilitasi dalam upaya menghasilkan riset-riset yang bermanfaat bagi masyarakat.