Di tengah tudingan bahwa Teheran mengirim ribuan drone untuk membantu Moskow melawan Kyiv, Asosiasi Sepak Bola Ukraina (UAF) mengatakan pihaknya akan meminta FIFA untuk melarang negara itu berpartisipasi di Piala Dunia Qatar 2022.
- Termasuk Persija, 4 Klub Indonesia Dapat Sanksi FIFA
- Justin Hubner Masuk Skuad Senior Wolverhampton, Sulit Bela Timnas di Piala Asia U21
- Jumlah Penonton Piala Dunia U-17 di Indonesia Lampaui Target FIFA
Baca Juga
Mengutip "pelanggaran hak asasi manusia sistematis di Iran,” (UAF) mengatakan akan meminta agar Republik Islam dari event sepak bola global di Doha yang dimulai 20 November mendatang.
"Partisipasi Iran mungkin melanggar prinsip dan norma Statuta FIFA, sejalan dengan sanksi terhadap Iran dan kemungkinan keterlibatan Iran dalam agresi militer Rusia terhadap Ukraina," kata UAF, seperti dikutip dari AFP, Rabu (2/11).
Sebelumnya muncul laporan yang menyebutkan bahwa Iran sedang bersiap untuk mengirimkan lebih banyak senjata ke Rusia untuk digunakan dalam perangnya melawan Ukraina.
Diperkirakan Iran akan mengirim sekitar 1.000 senjata, termasuk rudal balistik jarak pendek permukaan-ke-permukaan dan drone serang.
Drone Iran telah menjadi senjata utama dalam gudang senjata Rusia selama perangnya di Ukraina dan sering digunakan untuk menargetkan infrastruktur energi penting.
Awal bulan ini, tokoh sepak bola dan olahraga Iran dan kelompok hak asasi manusia, Open Stadiums, juga meminta FIFA untuk melarang tim nasional Iran, dan hingga saat ini organisasi itu belum mengomentari permintaan tersebut.
- Mengintip Kekuatan Rudal Iran
- Rudal Israel Dilaporkan Hantam Pangkalan Isfahan Iran
- Iran Klaim Rudal Hipersoniknya Berhasil Capai Wilayah Israel