Ada manfaat besar yang diperoleh dari normalisasi hubungan Israel dan Uni Emirat Arab (UAE). Salah satunya adalah Umat Muslim bebas mengunjungi dan beribadah di Masjid Al Aqsa.
- Marak Kasus Hamil di Luar Nikah, BKKBN Diminta Jangan Hanya Diam
- Presiden Jokowi hingga Megawati Terpantau Khidmat Ikuti Resepsi 1 Abad NU
- Calon Kuat Gubernur Aceh, PKS Pastikan Usung Nasir Djamil di Pilkada 2024
Baca Juga
Penasehat senior Presiden Donald Trump, Jared Kushner, mengatakan normalisasi itu akan memudahkan umat Muslim dari seluruh dunia berkunjung ke Masjid Al-Aqsa.
Kushner memastikan semua akan baik-baik saja dan bebas bagi Muslim mana pun untuk mengunjungi masjid itu dan tidak akan diserang. Normalisasi hubungan Israel dengan Uni Emirat Arab juga akan memberikan optimisme besar bahwa Timur Tengah tidak harus terjebak dalam konflik di masa lalu.
"Saya tahu banyak Muslim yang senang bahwa mereka sekarang dapat terbang melalui Dubai ke Tel Aviv untuk pergi dan mengunjungi Masjid Al-Aqsa," ujar Kushner, dikutip dari Arab News.
Ia mengatakan, Raja Yordania Abdullah II akan menjaga Masjid Al-Aqsa. Trump memiliki visi besar dari kesepakatan pada Januari itu, dan ditujukan untuk mencapai solusi dua negara dalam konflik Palestina dan Israel.
"Presiden Trump tahu Israel setuju untuk bernegosiasi berdasarkan visinya, sepakat pada peta," kata Khushner.
"Ia juga sepakat untuk melangkah maju Negara Palestina. Ini terobosan besar," tambah Khushner lagi.
Kesepakatan normalisasi itu membawa keceriaan bagi warga Israel dan UEA. Media sosial riuh sejak Selasa malam. Sejumlah pejabat dan tokoh terkenal UEA, juga netizen, menggunakan media sosial untuk menyuarakan dukungan mereka.
"Dari #Israel, kami mengucapkan selamat dan berharap UEA berhasil dalam kesempatan meluncurkan prakarsa Arab bersejarah pertama ke Mars," ujar politisi Hassan Sajwani dalam tweet-nya.
Putrinya juga mersa senang karena Muslim dari UEA sekarang dapat mengunjungi Masjid Al Aqsa di Yerusalem.[ida]
- Alpian Maskoni Optimis Menangi Pilwako Pagar Alam
- LaNyalla Dinyatakan Tidak Langgar Kode Etik
- Mulai Framing Media, Kampanye Hitam Rentan Susupi Pemilu 2024