Tutup Layanan GoLife-GoFood Festival, Gojek PHK 430 Karyawan

Sebanyak 430 karyawan di Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) oleh PT Aplikasi Karya Anak Bangsa, perusahaan pengelola aplikasi Gojek. Karyawan tersebut sebagian besar dari divisi GoLife dan GoFood Festival.


Keputusan penyetopan transaksi dan pelayanan GoLife dan GoFood Festival dalam Apps Gojek, karena kedua bisnis ini membutuhkan interaksi jarak dekat yang dengan situasi sekarang tidak bisa diterapkan.

Belum lagi faktor layanan tersebut mengalami penurunan permintaan secara signifikan dalam beberapa bulan terakhir seiring meluasnya penularan Pandemi Covid-19. Aplikasi GoLife pada Apss Gojek terakhir dapat digunakan hingga 27 Juli 2020.

Head of Corporate Affairs Gojek Sumatera Bagian Palembang (Sumbagsel) Aji Wihardandi mengatakan, adanya PHK turut berdampak terhadap mitra divisi terkait termasuk di Palembang.

Pihaknya juga menyampaikan rasa terima kasih terhadap semua karyawan dan mitra terlibat. Apalagi, pihak yang membantu Gojek tumbuh secara eksponensial sejak aplikasi diluncurkan 201, dengan total pengguna aplikasi Indonesia dan seluruh Asia Tenggara lebih dari 170 juta.

"Sesuai program nasional Gojek memberikan pelatihan solidaritas bagi para mitra. Dari corporate sudah mencakup semua tanggung jawab dan dorongan semangat bagi pihak terdampak. Bahkan penjelasan detail dari Co-CEO Gojek Andre Soelistyo dan Kevin Aluwi sudah tersampaikan menyeluruh," ujarnya, Rabu (24/6/2020).

Sementara itu, Co-CEO Gojek Andre Soelistyo menyampaikan, dengan program solidaritas bagi para mitra yang terdampak. Harapannya, mereka bisa meningkatkan keterampilan yang dapat menjadi bekal untuk jangka panjang agar memperoleh penghasilan tambahan.

"Gojek akan memberikan program bantuan untuk mitra aktif yang memenuhi kriteria," ungkapnya.

Sedangkan bagi karyawan yang terdampak PHK. Gojek masih memberikan keberlangsungan finansial dengan memperhatikan pegawai kena PHK, untuk tetap mendapatkan pesangon (minimum gaji empat pekan) ditambah dengan tambahan empat pekan gaji setiap tahun selama bekerja.

Lanjutnya, serta pemberian pembayaran gaji secara penuh, supaya karyawan dapat fokus memikirkan rencana mereka di masa mendatang. Sistemnya, equity arrangement yakni masa tunggu (annual cliff) bagi karyawan yang memiliki hak kepemilikan saham akan dihapus. Sehingga karyawan yang meninggalkan Gojek dapat memiliki saham di perusahaan yang telah mereka bangun.[ida]