Sosok Presiden Joko Widodo masih memberikan pengaruh besar terhadap elektabilitas PDI Perjuangan dalam menatap Pemilu Serentak 2024.
- Jawab Tantangan, Said Didu Beberkan 5 Klaster Dugaan Korupsi Jokowi
- Sederet "Dosa" Jokowi di Tengah Tuduhan Tokoh Terkorup Dunia
- Kebijakan Ekspor Pasir Laut Bukti Kuatnya Pengaruh Oligarki
Baca Juga
Hal itu sebagaimana temuan terbaru survei Indikator Politik Indonesia pada 25 Agustus – 3 September 2023.
Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia, Hendro Prasetyo mengungkap, survei tersebut menempatkan PDIP paling banyak didukung masyarakat.
“PDIP paling banyak didukung, 26 persen. Kemudian Gerindra 12,6 persen, Golkar 9,2 persen, lalu PKB 7,5 persen,” papar Hendro dalam survei bertajuk ‘Swing Voters, Efek Sosialisasi dan Tren Elektoral Jelang Pilpres 2024’ secara virtual, Sabtu (30/9).
Ada dua alasan tertinggi yang membuat dukungan publik kepada PDIP paling tinggi. Pertama, karena alasan terbiasa memilih. Angkanya mencapai 27,3 persen.
Alasan kedua, karena suka dengan Jokowi. Karenanya, ketika kepuasan publik pada Jokowi tinggi, dukungan untuk PDIP pun semakin kuat.
Dari sebanyak 7,4 masyarakat yang memilih partai karena suka dengan Jokowi, 22 persen adalah pemilih PDIP. Di partai lain, alasan memilih partai karena Jokowi tidak tampak.
“Ada hubungan yang berkorelasi positif dari tingginya kepuasan publik kepada Jokowi, berdampak pada menguatnya dukungan untuk PDIP,” jelas Hendro.
Survei Indikator Politik Indonesia dilakukan dalam rentang 25 Agustus – 3 September 2023 dengan melibatkan 1.200 responden. Tingkat kepercayaan survei ini mencapai 95 persen.
- Besok Hasto Berpotensi Langsung Ditahan? Ini Kata KPK
- Bambang Pacul: Pendidikan Politik Syarat Mutlak Demokrasi Ideal
- Hasto Berpeluang Langsung Ditahan pada 13 Januari