Aksi penyebaran pamflet dan orasi damai yang dilakukan oleh relawan Rumah Rakyat Banyuasin pada Rabu (18/9) berbuntut laporan hukum.
- KSAD Pastikan Pelaku Penembak Mati Tiga Polisi Lampung Dipecat
- Pimpinan Komisi III DPR: Keputusan Penundaan Pemilu Bukan Wewenang Pengadilan Negeri
- PSG: Pilkada Jakarta Berpeluang 2 Putaran
Baca Juga
Tim kuasa hukum ASTA melaporkan dugaan black campaign terkait isi pamflet yang dianggap mencemarkan nama baik bakal calon Bupati Banyuasin, H Askolani, kepada Sentra Penegakkan Hukum Terpadu (Gakkumdu) Banyuasin. Laporan ini juga disertai tuduhan terkait pencemaran nama baik dan dugaan start kampanye yang terlalu dini.
Hendri Dunan, anggota tim kuasa hukum Askolani-Netta, menyatakan bahwa isi pamflet serta orasi tersebut mengandung fitnah dan tidak berdasarkan fakta.
Ia menegaskan, isu yang disampaikan terkait janji-janji Askolani pada periode sebelumnya, termasuk soal infrastruktur dan kebijakan PPPK, tidak sesuai dengan kenyataan.
"Sudah ada black campaign di sini," tegasnya.
Menurut Hendri, tindakan menyalahkan Askolani secara sepihak tidak semestinya dilakukan, mengingat wakil bupati saat itu, Slamet, kini menjadi kompetitor Askolani dalam Pilkada Banyuasin 2025-2030.
Masyarakat, menurut Hendri, sudah cerdas dalam menyikapi politik dan menginginkan proses yang sehat tanpa adu domba. Ia mengingatkan situasi seperti ini bisa menimbulkan kericuhan.
Di pihak lain, Ketua Rumah Rakyat Banyuasin, Budi Alamsyah, menjelaskan bahwa aksi tersebut murni merupakan aksi moral. Menurutnya, pamflet yang disebar tidak menyebut nama bupati secara spesifik, hanya mengkritik kinerja pemimpin periode sebelumnya.
Ia juga menekankan belum ada penetapan pasangan calon oleh KPU sehingga tuduhan mencuri start kampanye dianggap tidak relevan.
Fauzi, anggota tim sukses Selfi, juga menegaskan bahwa aksi ini biasa terjadi dalam dinamika politik.
- ‘Sampai Saat Ini Pemilih Jokowi Masih ke Ganjar. Kecuali Ganjar tak Maju Mungkin Beda Ceritanya’
- Ada Karyawan BUMN Belum Digaji Sejak Februari, Gile Negara Benar-Benar Bangkrut
- Dekati Khofifah, PDIP Siapkan 3 Nama Pendamping di Pilgub Jatim 2024