Penanganan terhadap korban bencana erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, yang terjadi pada Sabtu sore (4/12), disiagakan 24 jam oleh pemerintah.
- Gunung Dempo Erupsi, KPU Pagar Alam Pastikan Tak Ada Relokasi TPS
- Alami 159 Kali Gempa, Gunung Semeru Kembali Erupsi
- Gunung Semeru Erupsi, Keluarkan Abu Vulkanik 800 Meter di Atas Puncak
Baca Juga
Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, memastikan rumah sakit dan puskesmas yang berada di lokasi sekitar terdampak bencana akan membuka pelayanan selama penanganan oleh tim gabungan berlangsung.
"Memastikan seluruh puskesmas dan rumah sakit terdekat untuk standby, saya pastikan yang dievakuasi terlebih dahulu lansia, anak-anak dan ibu hamil, masyarakat saya harapkan segera melakukan evakuasi ke tempat lebih aman," ujar Cak Thoriq, seperti dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Sabtu (4/12).
Berdasarkan laporan relawan di lapangan, beberapa masyarakat mengalami luka bakar akibat terkena guguran debu panas dan saat ini telah mendapatkan perawatan di fasilitas kesehatan. Namun, Thoriq memastikan saat ini petugas gabungan dari TNI-POLRI, BPBD beserta relawan masih melakukan evakuasi warga.
Untuk sementara, titik pengungsian difokuskan di kantor Kecamatan Candipuro dan Pronojiwo serta kantor desa terdekat. "Kita cari lokasi lokasi yang aman untuk evakuasi warga," pungkasnya.
- Ini Kronologi Penemuan Ladang Ganja di TN Bromo Tengger Semeru
- Optimalkan Lahan Rawa, Sumsel Siap Geser Jawa Timur sebagai Wilayah Sawah Terluas
- Polisi Bongkar Komplotan Judol Internasional Beromzet Rp200 Miliar