Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Musi Rawas terus mencari informasi terkait adanya cagar budaya di wilayah Kecamatan BTS Ulu Cecar tepatnya di Desa Lubuk Pauh.
- TACB Kota Palembang Rekomendasikan Tiga Cagar Budaya, Termasuk Kantor Ledeng
- Dewan Dorong Perlindungan Cagar Budaya di Komplek Pemakaman Pangeran Kramo Jayo
- AMPCB Laporkan Kasus Pengrusakan Makam Pangeran Kramo Jayo ke Komisi X DPR RI
Baca Juga
Tenaga Analis Kebijakan Muda Pelestarian dan Kebudayaan Budaya Disbudpar Kabupaten Musi Rawas, Emiliana mengatakan, informasi itu akan dilakukan pengecekan ulang guna memastikan kebenaran yang ada.
"Kita akan mengarah ke BTS Ulu, larena di Lubuk Pauh ada informasi terkait cagar budaya yang harus di cek ulang," kata Emiliana.
Diungkapkannya, beberapa arkeologi telah mendatang lokasi tesebut. Bahkan memperkirakan dilokasi temuan itu terdapat situs yang hampir mirip dengan Situs Bingin Jungut di wilayah Kecamatan Muara Kelingi.
Namun untuk penelitian lebih lanjut, arkeolog itu tidak dapat melakukannya. "Kemarin ada dari arkeologi yang datang. Namun masyarakat masih menjaga privasinya," timpa Emiliana.
Menurutnya, di lokasi tersebut juga terdapat makam keramat dan sejumlah guci kuno. Sehingga perkiraan temuan yang diduga cagar budaya tersebut merupakan peninggalan kerajaan abad ke 9.
"Di BTS Ulu ini banyak penemuan diduga cagar budaya. Setelah di cek awal memang cagar budaya. Diantaranya seperti Kepala Kala, pecahan dinding," tandas dia.
- Datangi Polda Sumsel, SIRA Minta Tambang Pasir Ilegal di Musi Rawas Ditindak
- Lagi Tidur Pulas, Pencuri Sapi di Musi Rawas Dicokok Polisi
- Suku Anak Dalam Temukan Tabung Peninggalan Belanda, Gegara Takut Meledak Akhirnya Diserahkan ke Polisi