Tekan Aksi Rentenir, TPAKD Pagar Alam Luncurkan Besema

Wali Kota Pagar Alam Alpian Maskoni melantik dan mengukuhkan Samsul Bahri Burlian sebagai Ketua TPAKD Pagar Alam, Selasa (5/10). (Humas Pemkot Pagar Alam/rmolsumsel.id)
Wali Kota Pagar Alam Alpian Maskoni melantik dan mengukuhkan Samsul Bahri Burlian sebagai Ketua TPAKD Pagar Alam, Selasa (5/10). (Humas Pemkot Pagar Alam/rmolsumsel.id)

Baru diresmikan, Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kota Pagar Alam melakukan gebrakan dengan meluncurkan program Besema (Berantas Rentenir Sejahterakan Masyarakat). Program unggulan ini merupakan program subsidi bunga kredit yang ditujukan kepada warga Kota Pagar Alam yang memiliki kegiatan usaha di Kota Pagar Alam.


TPAKD Pagar Alam yang diketuai Samsul Bahri Burlian ini selain harus mengatasi permasalahan akses keuangan di daerah, juga harus segera memulihkan perekonomian Pagar Alam yang turut terdampak pandemi Covid-19. Sebab banyak masyarakat dan pelaku usaha di Kota Pagar Alam yang mengalami kesulitan ekonomi dan penurunan pendapatan usaha.

Salah satu program yang diluncurkan TPAKD Pagar Alam yakni Besema bekerja sama dengan PT BPD Sumatera Selatan dan Bangka Belitung Kantor Cabang Pagar Alam. Dengan program ini, warga dan pelaku usaha di Kota Pagar Alam dapat memperoleh kredit dengan bunga 0 persen dan tanpa agunan. Melalui program ini diharapkan terdapat kemudahan bagi pelaku usaha di wilayah Kota Pagar Alam untuk mendapatkan akses permodalan dari lembaga jasa keuangan formal dengan cepat, mudah dan murah.

Wali Kota Pagar Alam, Alpian Maskoni menyampaikan, TPAKD Kota Pagar Alam diharapkan dapat bersinergi mendorong perekonomian Kota Pagar Alam, salah satunya melalui program kredit/pembiayaan melawan rentenir.

“Program Besema ini terlihat mudah namun sulit dalam pelaksanaannya, oleh karenanya butuh komitmen dan sinergi bersama. Dalam program ini Pemerintah daerah hadir meringankan beban masyarakat dengan memberikan subsidi bunga, di mana Pemerintah daerah hanya mengintervensi bunga, dan hanya merekomendasikan calon debitur, namun dalam hal permohonan kredit dicairkan atau tidak, merupakan hak dari Perbankan yang dilaksanakan berdasarkan prinsip kehati-hatian,” ujarnya usai pelantikan TPAKD Pagar Alam di komplek perkantoran Pemerintah Kota Pagar Alam Villa Gunung Gare, Selasa (5/10).

Kepala OJK Regional 7 Sumbagsel, Untung Nugroho mengatakan, masyarakat Kota Pagar Alam sebagian sudah mengakses produk dan layanan keuangan baik di sektor Perbankan, Pasar Modal, dan Industri Keuangan Non Bank.

“Penyaluran kredit Perbankan mencapai sebesar Rp1,3 triliun atau tumbuh sekitar 8,33 persen secara year on year dengan nilai NPL yang terjaga sebesar 0,57 persen. Per Juli 2021, tercatat pula terdapat 12.739 kontrak pembiayaan dengan nilai piutang pembiayaan sebesar Rp32,7 miliar. Bahkan sebanyak 1.794 orang masyarakat Kota Pagar Alam sudah menjadi investor Pasar Modal dengan nilai transaksi jual beli saham mencapai sebesar Rp23,4 miliar,” terang Untung.

Untung berharap, melalui TPAKD Kota Pagar Alam bisa tercipta komunikasi dan sinergi yang baik antar-stakeholder yakni Pemerintah daerah dan Lembaga Jasa Keuangan dalam meningkatkan ketersediaan berbagai produk serta layanan keuangan formal secara konsisten, sehingga dapat meningkatkan dan memeratakan pembangunan ekonomi di daerah, khususnya di Kota Pagar Alam.

“Selain itu diharapkan dengan terbentuknya TPAKD Kota Pagar Alam, dapat memperbaiki laju perekonomian daerah salah satunya dengan cara menyediakan layanan keuangan yang accessible, flexible dan affordable, khususnya bagi masyarakat yang selama ini belum tersentuh layanan keuangan,” tuturnya.