Muhammadiyah dinilai tengah menunjukkan ketidak percayaannya terhadap kinerja Menteri BUMN, Erick Thohir, ditunjukkan lewat penarikan dana Rp13 triliun milik Ormas Keagamaan terbesar kedua itu.
- Jokowi Didorong Pilih Tokoh Muhammadiyah Pimpin BPIP
- NU dan Muhammadiyah Diprediksi Cuma Jadi Broker IUP Tambang
- Muhammadiyah Diminta Hati-hati Kelola Tambang
Baca Juga
Direktur Eksekutif Studi Demokrasi Rakyat (SDR), Hari Purwanto, mengatakan, Muhammadiyah menunjukkan ketidakpercayaan terhadap BSI.
"BSI merupakan merger 3 bank syariah, PT Bank BRI Syariah Tbk, PT Bank Syariah Mandiri, dan PT Bank BNI Syariah. Kebijakan merger dilakukan sejak masa awal Menteri BUMN Erick Thohir menjabat," kata Hari kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (9/6).
Dia menilai, Muhammadiyah sebagai salah satu Ormas agama yang ikut terlibat atas keberadaan BSI tidak mau berisiko dengan dana besar yang masuk ke BSI.
"Ini bargaining Muhammadiyah atas ketidakpercayaan terhadap kinerja Menteri BUMN Erick Thohir, karena ada beberapa BUMN yang merugi. Dan Muhammadiyah tidak mau kehilangan kepercayaan dari umat atas pengelolaan uang yang dimasukkan ke BSI," pungkas Hari.
- PNM Perkuat Layanan Posko Mudik BUMN di Balikpapan dan Padang untuk Pemudik
- PNM Sediakan Layanan Istirahat dan Kesehatan di Posko Mudik Balikpapan-Samarinda
- Tiga Pejabat Jadi Komisaris Bank BUMN, BI Klaim Tetap Patuhi Aturan