Targetkan Penghasil Gabah Nomor 1 Nasional, Banyuasin Swasembada Penuhi Kebutuhan Bibit

Bupati Banyuasin Askolani Jasi dan Gubernur Sumsel Herman Deru saat melakukan panen raya calon benih padi jenis Inpari di Desa Sako, Kecamatan Rambutan, Kabupaten Banyuasin. (Humas Pemkab Banyuasin/rmolsumsel.id)
Bupati Banyuasin Askolani Jasi dan Gubernur Sumsel Herman Deru saat melakukan panen raya calon benih padi jenis Inpari di Desa Sako, Kecamatan Rambutan, Kabupaten Banyuasin. (Humas Pemkab Banyuasin/rmolsumsel.id)

Bupati Banyuasin Askolani Jasi bersama Gubernur Sumsel Herman Deru melakukan panen raya calon benih padi di Desa Sako, Kecamatan Rambutan, Kabupaten Banyuasin, Kamis (5/8). Hal ini merupakan salah satu strategi Kabupaten Banyuasin untuk mencapai target menjadi penghasil gabah nomor 1 nasional.


Panen raya penangkaran benih padi jenis Inbrida Padi Sawah Irigasi (Inpari) ini dilakukan di sawah 20 hektare milik KUBA Maju Bersama. Kegiatan Perbanyakan Benih Program Integrated Participatory Development dan Management of Irigation Program (IPDMIP) ini merupakan hasil kerja sama Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumatra Selatan dengan KUBA Maju Bersama.

Bupati Banyuasin, Askolani Jasi mengajak para petani yang ada di Kecamatan Rambutan agar tetap bersemangat dalam sektor pertanian, mengingat saat ini Banyuasin merupakan lumbung padi nomor 1 di Sumsel dan nomor 4 nasional. Askolani pun menargetkan Banyuasin bisa naik peringkat dalam peringkat daerah penghasil gabah.

“Mari kita maksimalkan Banyuasin ini menjadi nomor 1 nasional di sektor penghasil gabah. Program dari gubernur yang sudah tersalurkan dan sangat membantu pertanian yang ada di Banyuasin, harapan kami agar pak gubernur mengingat Banyuasin masih banyak kurangnya agar bantuan dapat ditambah lagi, sehingga dapat membantu masyarakat dan meningkatkan hasil produksi petani. Terima kasih atas bantuan yang diberikan, sehingga Sumsel Maju untuk semua dan Banyuasin Bangkit Adil dan Sejahtera dapat terwujud,” kata Askolani.

Askolani menambahkan, Penangkaran Bibit Padi ini juga merupakan strategi Pemkab Banyuasin dalam memenuhi kebutuhan bibit yang ada di Banyuasin, bahkan dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan di kabupaten lainnya yang ada di Sumsel dengan harapan petaninya akan lebih sejahtera lagi.

“Insyaallah jika sudah terpenuhi kebutuhan bibit yang ada di Kabupaten Banyuasin ini, dan jika memang sudah memenuhi kriteria, tentunya petani kita akan lebih sejahtera lagi, karena bibit yang dikembangkan di Banyuasin ini tidak diperlukan lagi untuk penyesuaian,” tuturnya.

Gubernur Sumatra Selatan, Herman Deru mengatakan, Banyuasin memiliki prestasi yang luar biasa di sektor pertanian. Dengan prestasi yang dimiliki Banyuasin ini tentunya menjadi kebanggaan bagi masyarakat Sumsel.

“Akan tetapi tentunya kita harus berkaca dari negara Vietnam dan Thailand, negara yang memiliki luas wilayah tidak terlalu besar namun bisa mempertahankan kuantitas hasil produksinya. Untuk itu kita yang memiliki berbagai jenis kawasan pertanian baik jenis tanah lebak rawa dan sebagainya tentunya bisa menjadikan kita lebih baik,” ujar Deru.

Menurut Deru, benih ini bukan hanya untuk di Banyuasin namun juga untuk 7 kabupaten/kota yang ada di Sumsel. Benih tersebut sudah melalui tahapan penelitian dan sudah berlangsung selama bertahun tahun.

“Kita ingin setelah kuantitas produktivitas kita ini memadai, kita akan masuk nasional. Di bawah komando Bupati, kita akan segera masukkan e-katalog bibit benih padi ini, setelah konsistensi kualitas produk ini berjalan,” pungkasnya.

Pada kesempatan ini Gubernur Sumsel juga memberikan bantuan berupa Traktor Roda 4 sebanyak 10 Unit, Traktor Roda 2 sebanyak 54 Unit, Cultivator Olah Tanah 12 Unit, dan Pompa Air 29 Unit.