Badan Usaha Milik Negara (BUMN) diharapkan bisa memberikan dividen atau keuntungan sebanyak Rp85 triliun di tahun 2024.
- Indosat dan Lintasarta Jalin Kerja Sama Strategis dengan Pemkab Tubaba Lampung
- Layaknya Fintech, Ajukan Kredit bank bjb Cukup dari Ponsel
- WIKA dan 11 Lembaga Keuangan Sepakati Master Restrukturisasi Agreement Rp24 T
Baca Juga
Menteri BUMN Erick Thohir menargetkan angka tersebut bagi seluruh korporasi milik negara, yang menurutnya, bisa terlaksana mengingat capaian kinerja BUMN sudah baik di tahun sebelumnya.
Target tersebut naik Rp 4 triliun dari capaian setoran dividen BUMN pada tahun 2023 yang sebesar Rp 81 triliun.
"Target Rp85 triliun, pertama kami mau genjot, saya lihat track record-nya bagus," kata Erick dalam acara BUMN Next-Gen di Jakarta, baru-baru ini.
Ia juga memaparkan, aset BUMN melonjak drastis dalam waktu 3,5 tahun dari yang semula Rp 6.000 triliun menjadi Rp 10.000 triliun selama masa kepemimpinannya. BUMN sudah memberikan setoran dividen jumbo ke kas negara hingga 12 Desember 2023.
Erick mengingatkan, meski capaian kinerja dari perusahaan milik negara sudah cukup baik, namun harus mewaspadai dinamika global.
Ia menilai ketidakpastian situasi politik global dan perekonomian dunia bisa mempengaruhi keuntungan yang diberikan BUMN kepada ekonomi nasional.
"Saya minta benar-benar waspada karena juga pasti impact yang terjadi di Laut Merah, di situasi lain juga pasti ada impact-nya di Indonesia," ujarnya.
Erick Thohir juga menyebutkan Pemilu 2024 diharapkan dapat memberikan kepastian dan stabilitas bagi dunia usaha. Kepastian yang akan diperoleh setelah Pemilu 2024 dapat membuat iklim investasi semakin membaik. Pelaku usaha dan investor tidak ragu lagi untuk memulai bisnis di Indonesia.
- Final Lawan Thailand, Erick Thohir Serukan Dukungan untuk Garuda Nusantara
- Amien Rais Ingatkan Muhammadiyah, Pertambangan Pasti Merusak Lingkungan
- Erick Thohir Harus Minta Maaf dan Mundur dari Menteri BUMN