Target Produksi Satu Juta Ton Jagung, Pemprov Sumsel Lakukan Ini

ilustrasi (ist/rmolsumsel.id)
ilustrasi (ist/rmolsumsel.id)

Provinsi Sumsel tahun ini menargetkan produksi jagung sebanyak satu juta ton pipilan kering. Hingga September 2021, produksi pipilan kering jagung di Sumsel sudah mencapai 707.546 ton dengan luas lahan panen seluas 112 ribu hektar.


Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura (DPTPH) Sumsel, R Bambang Pramono menuturkan, saat ini rata-rata produksi jagung di Sumsel per hektarnya sudah mencapai 6,7 ton. Jumlah tersebut diatas rata-rata produksi nasional yang mencapai 6 ton per hektar.

“Sehingga target produksi tahun ini saya optimis bisa tercapai,” kata Bambang.

Menurutnya, tahun lalu saja, produksi jagung di Sumsel mencapai 927 ribu ton pipilan kering. Realisasi tersebut akan terus ditingkatkan tahun ini. Salah satu caranya dengan memperluas lahan tanam dan menciptakan daerah atau sentra penghasil jagung.

Untuk di Sumsel, ada empat daerah yang menjadi kawasan sentra jagung. Yakni OKU Selatan, OKU Timur, Musi Banyuasin dan Banyuasin. Rencananya, pihaknya akan memperluas lahan tanam jagung di daerah lain. “Sasaran kita tahun ada pengembangan di kawasan Kabupaten Ogan Ilir,” terangnya.

Bambang menerangkan, potensi jagung di Sumsel akan terus dikembangkan menuju hilirisasi industri. Dijelaskannya, jagung asal Sumsel banyak dijual ke daerah lain untuk memenuhi pakan ternak. Seperti ke Lampung dan Jawa Barat. Harga per kilonya juga saat ini cukup menjanjikan petani.

“Untuk harga saat ini sekitar Rp4-5 ribu per kilonya,” ungkapnya.