Tak Jelas..Tantangan Bhima ke Belva Dicueki Istana

Bhima Yudhistira, pengamat ekonomi, melayangkan tantangan terbuka kepada Staf Khusus Milenial Presiden Joko Widodo,Adamas Belva Syah Devara, pada Minggu (19/4/2020).


Bukan hanya publik mempertanyakan urgensi tantangan itu, Rekan Belva Devara, Staf Khusus Presiden Joko Widodo, Dini Shanti Purwono pun demikian. Ia bahkan enggan mengomentari lebih dalam mengenai tantangan Bhima Yudhistira.

Dini menegaskan bahwa dirinya bukan dalam kapasitas menjawab tantangan tersebut.

“Porsi saya itu adalah isu hukum strategis yang berkaitan langsung dengan presiden. Menurut saya ini isunya personal,” ujar Dini kepada Kantor BeritaPolitik RMOL beberapa saat lalu.

Politisi PSI ini pun menyerahkan sepenuhnya kepada Belva untuk menanggapi tantangan yang dilayangkan Bhima Yudhistira.

Namun demikian, dia menilai tantangan itu tidak ada kaitannya dengan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) Belva sebagai Staf Khusus Presiden.

“Jadi menurut saya terserah Belva. Apakah dia mau ladeni atau tidak. Lagipula tujuan Bhima menantang Belva dalam hal ini apa?” tambahnya.

Sementara saat diberi penjelasan bahwa maksud Bhima menantan Belva debat adalah untuk memahami bagaimana milenial bisa berkontribusi secara nyata bagi perekonomian, Dini justru menanyakan kompetensi Bhima.

“Apakah dia pihak yang tepat dan memiliki kompetensi untuk itu?” tutupnya.

Adapun debat yang diinginkan Bhima adalah berkaitan dengan Kartu Prakerja, konflik kepentingan, oligarki milenial serta permasalahan bangsa lainnya di tengah Covid-19. Tema Kartu Prakerja sendiri berkaitan langsung dengan Belva karena perusahaannya, Ruang Guru menjadi salah satu yang ditunjuk sebagai aplikator.[ida]