Tak Hanya Lawan, Ini Tantangan Berat Atlet Para Bulu Tangkis Andalan Indonesia

Atlet para bulu tangkis Indonesia Leani Ratri Oktila. (NPC Indonesia/rmolsumsel.id)
Atlet para bulu tangkis Indonesia Leani Ratri Oktila. (NPC Indonesia/rmolsumsel.id)

Tim para bulu tangkis Indonesia siap menjalani pertandingan perdana di Paralimpiade Tokyo 2020, Rabu (1/9). Salah satu atlet andalan Leani Ratri Oktila mengaku punya tantangan baru selama berada di Tokyo.


Pada event kali ini, Ratri akan tampil di tiga nomor sekaligus yakni nomor tunggal putri SL4, ganda putri SL3-SU5 berpasangan dengan Khalimatus Sadiyah dan ganda campuran SL3-SU5 yang berpasangan dengan Hary Susanto.

Tim para bulu tangkis Indonesia sudah dua minggu di Jepang. Ratri mengaku mulai terbiasa dengan kondisi cuaca di Tokyo. Namun, pemain berusia 30 tahun itu kini dihadapkan dengan tantangan lain yang kalau tidak bisa ditaklukkan bisa mengganggu performanya di pertandingan.

“Untuk cuaca dan udara di sini tidak berbeda jauh dengan Indonesia, jadi tidak ada masalah. Tetapi selama di sini saya punya tantangan baru. Berhubung di sini makanannya enak-enak, jadi saya harus bisa mengontrol nafsu makan supaya tidak terlalu berlebihan makannya,” ujar Ratri, Selasa (31/8).

Pemain kelahiran Bangkinang, Provinsi Riau, 30 tahun lalu ini mengatakan, sejak berada di Tokyo, atlet para bulu tangkis melanjutkan latihan. Program latihan yang diberikan pelatih juga tidak terlalu berat.

“Latihan hari ini hanya stroke ringan. Kami juga diberi program untuk menjalani pertandingan antar sesama pemain,” kata Ratri.

Ratri akan memulai perjalanan di Paralimpiade Tokyo 2020 besok saat turun di ganda campuran SL3-SU5 bersama Hary Susanto menghadapi pasangan tuan rumah, Daisuke Fujihara/ Akiko Sugino. Meski telah mengetahui lawan yang akan dihadapi, namun Ratri mengaku masih buta kekuatan lawan.

“Karena selama pandemi ini tidak ada turnamen yang digelar, saya kurang begitu tahu kekuatan lawan. Tapi saya pasti akan berjuang semaksimal mungkin nanti,” tegas Ratri.