Tak Diberi Uang Rp 5.000 Seorang Sopir Angkot di Palembang Dihajar Preman

 Aprizal (35) saat membuat laporan di SPKT Polrestabes Palembang pada Selasa (7/3/2023). (Adam Rachman/Rmolsumsel.id)
Aprizal (35) saat membuat laporan di SPKT Polrestabes Palembang pada Selasa (7/3/2023). (Adam Rachman/Rmolsumsel.id)

Seorang supir angkot jurusan Plaju, Ampera, Aprizal (35) menjadi korban pemukulan oleh preman berinisial EP di sekitar kawasan pos lalu lintas Ampera Palembang pada Selasa (7/3) sore.


Akibat peristiwa tersebut, Aprizal mengalami pukulan pada bibir dan keningnya hingga dirinya membuat laporan aduan ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Palembang, Selasa (7/3) malam.

"Bibir dan kening saya dipukul. Pemicunya gegara uang Rp 5 ribu yang diminta pelaku tidak saya beri," ungkapnya.

Herman menuturkan, sebelumnya terlapor sudah diberikan uang yang diminta, lalu ketika ia kembali lagi untuk mengangkut penumpang, terlapor meminta uang lagi, namun dirinya tidak memberi

"Siangnya sudah diberi uang. Saya tidak kenal dengan pelaku, biasanya memang suka minta uang," tuturnya.

Saat terlapor meminta uang lagi kepada Aprizal, dirinya tidak memenuhi keinginan terlapor, sehingga ia dipukul beberapa kali pada bagian wajahnya

"Kesal, dalam sehari terlapor minta uang bisa beberapa kali. Mereka itu ramai, namun hanya EP yang memukul saya," tandasnya.

Saat ini laporan korban sudah diterima anggota piket SPKT Polrestabes Palembang dengan pasal 352 KUHP.