Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Tata Ruang (DPUBMTR) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) merencanakan sebanyak 83 paket pengerjaan jalan pada tahun 2024.
- Atasi Keluhan Warga Soal Jalan Rusak, Ini yang Dilakukan Pemkab Muba
- Atasi Kerusakan Jalan, Ini Respon Cepat Pemkab Muba
- Perbaikan Jalan Banyak Tak Tuntas, Walikota Palembang :Tahun Depan Target 90 Persen
Baca Juga
Paket tersebut mencakup pembangunan, rekonstruksi, rehabilitasi, dan pelebaran jalan dengan total anggaran sekitar Rp425 miliar.
Kepala DPUBMTR Sumsel, M Affandi, menjelaskan bahwa paket pengerjaan jalan tersebut juga melibatkan beberapa jalan yang sebelumnya merupakan tanggung jawab pemerintah kabupaten/kota dan kini menjadi tanggung jawab provinsi.
Dalam konteks ini, pelebaran jalan menjadi fokus untuk memenuhi standar jalan provinsi, yang memiliki lebar minimal tujuh meter.
"Jalan provinsi memiliki standar selebar tujuh meter. Jika ada jalan provinsi di kabupaten dan kota yang masih lebar di bawah standar itu, maka pelebaran jalan menjadi prioritas untuk memenuhi standar," jelas Affandi.
Namun, prioritas tetap diberikan kepada perbaikan jalan yang mengalami banyak kerusakan, terutama yang berlubang. Affandi berharap proses pelelangan paket pengerjaan jalan dapat selesai pada bulan Maret 2024, untuk memastikan pemulihan dan peningkatan kondisi jalan pada tahun 2024.
"Semakin cepat pengerjaan jalan ini, semakin baik, sehingga kemantapan jalan di 2024 diharapkan bisa meningkat dan mencapai angka 90 persen," tambah Affandi.
DPUBMTR mencatat bahwa tingkat kemantapan jalan di Sumsel pada 2023 mencapai 88,15 persen, yang mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun 2022 yang mencapai 93,6 persen.
- Atasi Keluhan Warga Soal Jalan Rusak, Ini yang Dilakukan Pemkab Muba
- Atasi Kerusakan Jalan, Ini Respon Cepat Pemkab Muba
- Perbaikan Jalan Banyak Tak Tuntas, Walikota Palembang :Tahun Depan Target 90 Persen
