Strategi Investasi Bank Danamon Dukung Pendapatan Nasabah di Tengah Fluktuasi Ekonomi 

Bank Danamon. (ist/rmolsumsel.id)
Bank Danamon. (ist/rmolsumsel.id)

PT Bank Danamon Tbk. memaparkan sejumlah strategi investasi dan pengelolaan keuangan untuk mendukung nasabah tetap meningkatkan pendapatannya, meskipun kondisi perekonomian Indonesia di akhir 2024 menunjukkan fluktuasi yang signifikan.


Dengan pendekatan berbasis data dan analisis mendalam, Danamon memastikan setiap keputusan keuangan nasabah tidak hanya responsif terhadap dinamika ekonomi saat ini, tetapi juga berfokus pada penciptaan peluang jangka panjang. 

Menurut laporan bulanan Indonesia Market Color yang diterbitkan oleh tim Ekonom Danamon pada November 2024, perekonomian Indonesia mencatatkan pertumbuhan sebesar 4,95% YoY pada kuartal ketiga 2024, sedikit lebih rendah dari proyeksi awal sebesar 5%. Perlambatan ini dipengaruhi oleh berkurangnya daya beli masyarakat yang memengaruhi konsumsi rumah tangga, yang hanya menyumbang 4,91% terhadap total Produk Domestik Bruto (PDB). 

Hosianna Evalita Situmorang, Ekonom PT Bank Danamon Indonesia Tbk., menyatakan bahwa upaya ini bertujuan untuk mendukung aktivitas ekonomi dan memastikan penyaluran kredit yang berkelanjutan pada sektor-sektor utama perekonomian. Sementara itu, kebijakan penurunan suku bunga Bank Indonesia (BI) yang tepat waktu sangat diharapkan untuk mendukung pemulihan ekonomi dan meningkatkan kepercayaan konsumen.

“Fluktuasi jangka pendek di pasar obligasi domestik memberikan kesempatan bagi investor untuk meraih imbal hasil tinggi sebelum pemangkasan suku bunga lebih lanjut. Stabilitas makroekonomi dan fiskal Indonesia tetap menjadi daya tarik utama bagi investor,” ujar Ivan Jaya, Consumer Funding and Wealth Business Head PT Bank Danamon Indonesia Tbk., Jum'at (20/12/2024).

Danamon juga menyoroti potensi pasar saham domestik yang saat ini sedang dalam kondisi jenuh jual akibat tekanan arus keluar asing. Menurut Ivan, ini adalah momen yang tepat bagi investor untuk mengakumulasi reksa dana saham dengan fokus pada emiten berkapitalisasi besar yang memiliki fundamental kuat, seperti BNP Paribas Sri-Kehati dan BRI MSCI Indonesia ESG Screened.

Selain itu, Danamon menawarkan produk investasi yang dapat memberikan diversifikasi portofolio nasabah, seperti BNP Paribas Cakra Syariah USD untuk pasar AS dan BNP Paribas Greater China Equity Syariah USD untuk pasar Asia. Produk-produk ini memberikan peluang diversifikasi dengan potensi pertumbuhan tinggi di pasar-pasar global.

Melalui aplikasi D-Bank PRO, nasabah dapat mengakses berbagai produk investasi, termasuk reksa dana pasar uang, pendapatan tetap, campuran, saham, dan indeks. Nasabah juga dapat memanfaatkan layanan Wealth Advisory Danamon untuk mendapatkan panduan investasi yang lebih mendalam.

Untuk mendukung kebutuhan konsumsi masyarakat, Danamon juga menawarkan kebijakan DP nol persen untuk Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan kredit kendaraan, serta tabungan multicurrency Danamon LEBIH PRO yang memungkinkan nasabah menabung dan bertransaksi dalam berbagai mata uang asing.

Sebagai tambahan, Danamon meluncurkan Danamon Financial Friday (DFF), sebuah mini seri yang memberikan wawasan finansial dan investasi terkini bagi nasabah.

Langkah-langkah Bank Indonesia (BI) untuk menjaga stabilitas ekonomi domestik juga turut berperan penting. BI telah memperpanjang kebijakan pelonggaran makroprudensial, termasuk relaksasi loan-to-value (LTV) dan financing-to-value (FTV) hingga akhir 2025, serta fokus pada peningkatan kredit sektor prioritas seperti UMKM dan ekonomi hijau.