Banjir adalah masalah rutin yang dihadapi ibukota dan sekitarnya. Semakin padatnya populasi ditambah isu perubahan iklim semakin menambah tingkat keparahan banjir Jakarta.
- Semburkan Awan Panas 5.000 Meter, Status Gunung Semeru Tetap Waspada
- Waspada Gelombang Ekstrem, Kemenhub Terbitkan Maklumat Pelayaran
- Tabrakan Kereta di Bandung, KAI Pastikan Seluruh Penumpang Selamat
Baca Juga
Untuk saat ini, dikatakan oleh Ahli Lingkungan dari United Nations University (UNU), Riyanti Djalante, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menangani banjir saat ini. Utamanya untuk mengelola air. "Nah solusinya misalnya penampungan air, water retention, kemudian penanaman pohon, kemudian room for the river, jadi memberi ruang yang lebih luas kepada sungai," ujar Riyanti.
Setelah itu, kata Riyanti, solusi selanjutnya merupakan institusi, mulai dari pemerintah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), dan semua masyarakat terdampak. Di mana selain itu, pemerintah juga harus fokus kepada masyarakat, khususnya masyarakat miskin Jakarta. "Solusi mereka dipindahkan, kemudian ada juga pembangunan rumah untuk warga masyarakat miskin yang terdampak banjir. Nah itu memang juga saya pikir sudah dan harus mungkin tetap diteruskan," katanya.
Kendati begitu, Riyanti mengungkapkan, banjir Jakarta juga merupakan faktor dari prioritas pemerintah untuk melakukan pembangunan. Oleh karena itu, sistem penanganan banjir dalam segi teknis perlu ditingatkan seiring dengan pembangunan infrastruktur. "Infrastruktur itu hal yang penting, dasar dulu sebelum kita mulai dari yang lain," pungkas Riyanti.
- Angin Kencang Bikin Ratusan Rumah Porak Poranda
- Pasca Depo Pertamina Plumpang Terbakar, Presiden Jokowi Perintahkan Seluruh Obvitnas Diaudit
- Sabu-sabu 15 Kg dari Pekanbaru Gagal Edar di OKI, Ini Peran Tiga Pelaku