Siswa di OKU Selatan Harus Lintasi Kubangan Lumpur untuk Sekolah

Sejumlah siswa sekolah saat melintasi jalan penghubung Desa Sipin menuju Desa sidodadi di Kabupaten OKU Selatan. (ist/rmolsumsel.id)
Sejumlah siswa sekolah saat melintasi jalan penghubung Desa Sipin menuju Desa sidodadi di Kabupaten OKU Selatan. (ist/rmolsumsel.id)

Akses jalan penghubung dua desa, yang terletak di Dusun Empat Padang Tayis Desa Sipin menuju Desa Sidodadi Kecamatan Buay Pemaca Kabupaten OKU Selatan mengalami rusak parah. Kondisi jalan yang masih berupa tanah membuat jalan licin dan berlubang. 


Bahkan di beberapa titik jalan sudah menyerupai kubangan lumpur. Akibatnya, warga di dua desa kerap kesulitan untuk melintasi jalan tersebut. Pantauan di lapangan, beberapa warga terutama siswa sekolah harus melepas alas kakinya agar tidak basah saat melintasi jalan tersebut. 

Kepala Dusun Empat Sondaria, meminta kepada pemerintah untuk segera memperbaiki akses jalan tersebut. Jalan penghubung itu sudah sangat dibutuhkan bagi masyarakat kedua desa. 

"Kalau yang benar-benar rusak itu mungkin total panjangnya ada sekitar 600 meter," katanya saat dibincangi, Jumat (28/10).

Menurutnya, jalan tersebut adalah akses jalan utama bagi masyarakat petani mengeluarkan hasil bumi, akses para siswa hendak ke sekolah, serta akses menuju pasar tradisional yang ada di Sarimuda desa Sidodadi.

"Kami masyarakat ingin sekali akses jalan ini di perbaiki, karena sangat memperihatinkan, bagi anak-anak sekolah, apa bila hujan turun anak-anak sekolah ini dipastikan melepas alas kaki dan menggulung celaannya jika melewati jalan tersebut," ungkapnya 

Masih kata dia, terkait rusaknya akses jalan ini sebenarnya pihak pemerintah desa sudah berupaya mengajukan proposal usul perbaikan sejak tiga tahun belakang ini kepada dinas PU. Bahkan sudah usul ke anggota dewan daerah maupun anggota dewan provinsi. Namun belum ada realisasi menuju perbaikan. 

"Kami sangat berharap kepada pemerintah daerah dapat mendengar aspirasi kami selaku masyarakat menyampaikan keluhan kami kepada siapa lagi kalau bukan pemerintah daerah, " jelasnya.

Sementara itu, Kepala Desa Sipin, Zainol  mengatakan kondisi jalan di saat musim penghujan menjadi penghambat bagi warga yang hendak beraktivitas. Bahkan, yang lebih memprihatinkan lagi jalan ini sebagai jalan utama bagi anak-anak didik yang mau menuju sekolahan.

Selain akses jalan sebagai sarana transportasi keluar masuk di dua desa bahkan mengeluarkan hasil bumi yang sangat besar bahkan akses jalan ini menuju pasar tradisional. Sementara kendaraan roda empat dan juga roda dua tidak lagi melintasi jalan ini karena kendaraan roda empat tidak bisa melintas.

"Akses jalan ini selain untuk masyarakat umum, juga akses jalan dunia pendidikan dan juga sebagai jalan akses mengeluarkan hasil bumi bagi petani," pungkasnya.