Amien Rais mengumumkan partai politik baru yang didirikannya bernama Partai Ummat.
- Sependapat dengan Luhut, Kinerja Firli Bahuri Cukup Bawa KPK ke Arah Lebih Baik
- Turun ke Dapur, Lucianty Perlihatkan Gaya Kepemimpinan yang Empatik dan Merangkul
- 10 November, Partai Buruh Bakal Gelar Aksi Besar-Besaran di Patung Kuda
Baca Juga
Partai Ummat bertekad memegang teguh Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, dan semua aturan demokrasi universal.
"Partai Ummat akan bekerja dan berjuang memegang teguh Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, dan semua aturan demokrasi universal," kata Amien Rais saat menyampaikan nama partai baru melalui akun YouTube Amien Rais Official, Kamis (1/10).
Amien Rais mengatakan bahwa kitab suci Al-Qur'an mendorong umat beriman agar dalam mengarungi kehidupan di dunia senantiasa melaksanakan dua perintah Allah secara serentak.
Pertama, kata dia, melakukan al-amru bil ma'ruf wan nahyu 'anil munkar yaitu memerintahkan tegaknya kebajikan dan memberantas keburukan.
"Kedua, menjalankan al-amru bil 'adli dan an-nahya' anudzulimi, yaitu menegakkan keadilan dan memberantas kezaliman," ujarnya bersamaan dengan pengumuman berdirinya Partai Ummat.
Menurut mantan Ketua MPR RI itu, apabila yang pertama bergerak lebih pada tataran personal, familier, dan komunal (level mikro). Sedang yang kedua bergerak lebih pada tataran nasional (level makro) dan berkaitan erat dengan masalah kekuasaan.
"Sejarah umat manusia menunjukkan bahwa hanya negara yang mampu melakukan kezaliman kolosal. Akan tetapi, sebaliknya pula hanya negara yang dapat menegakkan keadilan secara merata," katanya.
Dengan memiliki sarana dan aparat yang lengkap serta kekuasaan yang paling besar, menurut pendiri PAN yang kini membentuk Partai Ummat itu, negara dapat melancarkan kezaliman politik, kezaliman ekonomi, kezaliman sosial, kezaliman hukum, bahkan kezaliman kemanusiaan.
Namun, Amien Rais menilai hanya negara pula yang dapat menegakkan keadilan bagi semua rakyatnya sehingga semua tergantung pada pemerintah yang sedang berkuasa.
"Semua tergantung pada pemerintah yang berkuasa apakah sedang membela kepentingan rakyat dan umat, atau sebaliknya sedang membela kepentingan konglomerat dan korporatokrat," ujarnya.
Pada akhirnya, kata Amien, segolongan umat manusia harus berikhtiar untuk menegakkan keadilan sekaligus melawan kezaliman secara sisitematik lewat perjuangan politik. Partai Ummat bertekad akan bekerja dan berjuang bersama anak bangsa lainnya melawan kezaliman dan menegakkan keadilan.
- Tindaklanjuti Perintah Kapolri, Korlantas Bakal Kaji Materi Uji Praktik SIM C Angka 8 dan Zig-zag
- Melanjutkan Pilkada Dinilai Tidak Sensitif, Nyawa Tak Bisa Diganti
- Beww! Politisi PKB Sebut Gatot Nurmatyo Baper Aja..