Siap-Siap! Jalan AKBP Cek Agus dan Jalan Karantina Palembang Segera Jadi Satu Arah

Ilustrasi jalan satu arah. (ist/rmolsumsel.id)
Ilustrasi jalan satu arah. (ist/rmolsumsel.id)

Warga Palembang harus bersiap menghadapi perubahan arus lalu lintas.


Pemerintah Kota melalui Dinas Perhubungan (Dishub) akan memberlakukan sistem satu arah (SSA) di dua titik penting, yakni Jalan AKBP Cek Agus atau yang dikenal juga sebagai Jalan dr M Isa, serta Jalan Karantina yang berada di sekitar Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II.

Penerapan SSA ini merupakan bagian dari upaya mengurai kemacetan yang kerap terjadi, terutama pada jam-jam sibuk. Kepala Dishub Palembang, Agus Supriyanto mengatakan, keputusan ini merupakan hasil rapat Forum Lalu Lintas yang digelar pada Kamis (10/4/2025).

“Untuk pelaksanaan SSA di Jalan Karantina dekat Bandara SMB II dan Jalan AKBP Cek Agus atau Jalan dr M Isa, akan dilakukan sosialisasi dan persiapan kelengkapan seperti rambu dan banner mulai tanggal 11 hingga 15 April,” ujar Agus.

Ia menjelaskan, sosialisasi akan melibatkan para lurah, camat, serta media lokal, agar masyarakat mendapatkan informasi yang jelas mengenai perubahan arus tersebut.

“Hari Rabu (16 April) nanti akan dilakukan pengecekan lokasi oleh Tim Forum Lalin. Kemudian, ujicoba sistem satu arah di Jalan Karantina akan dilakukan pada Kamis (17 April),” tambahnya.

Agus menegaskan bahwa penerapan sistem satu arah ini bersifat rekayasa jangka pendek untuk meminimalkan titik-titik kemacetan. Ia mencontohkan, kemacetan di Jalan Karantina sering terjadi karena kondisi radius tikungan yang sempit dan tidak memungkinkan kendaraan berpapasan dengan lancar.

“Dengan satu arah, arus kendaraan bisa lebih mengalir. Terutama bagi pengendara dari Bandara, agar tidak terdampak kemacetan di simpang Karantina,” jelasnya.

Sementara itu, wacana penerapan sistem ganjil genap juga masih dalam kajian dan akan melibatkan para ahli serta komunitas transportasi di Sumatera Selatan.

“Kalau sistem satu arah ini berhasil dan dampaknya positif, kita akan evaluasi lebih lanjut. Termasuk kemungkinan penerapan ganjil genap di masa mendatang,” pungkas Agus.