Polda Metro Jaya membeberkan motif sementara dari Mustofa (60) pelaku penembakan dan penyerangan ke kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jakarta Pusat pada Selasa siang (2/5).
- MUI Apresiasi Kejagung yang Berani Ungkap Kasus Rasuah Kementerian
- Panji Gumilang Laporkan Wakil Ketua MUI ke Polisi, Pengamat: Tujuannya Supaya Al Zaytun Selalu Trending Topic!
- Pekan Ini, MUI Keluarkan Fatwa Terkait Al Zaytun
Baca Juga
Motif tersebut didapat berkat kerja sama dengan Polda Lampung, dimana penyidik menganalisa tulisan-tulisan yang ditemukan pada saat penggeledahan tas pelaku.
"Dari alat bukti yang ada tulisan-tulisan, yang pertama motif sementara bahwa yang bersangkutan ngin mendapat pengakuan sebagai wakil nabi," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi kepada wartawan di Polsek Menteng, Jakarta Pusat.
Kantor MUI sebelumnya diserang oleh Mustofa pada Selasa pagi (2/5). Penyerangan diduga dilakukan dengan cara menembak ke arah kantor MUI.
"Terjadi penembakan di kantor Majelis Ulama Indonesia Jakarta oleh orang tak dikenal. Beberapa orang terluka dan dibawa ke rumah sakit," tulis akun twitter @facialwashh yang dikutip redaksi, Selasa.
Dalam gambar yang diunggah akun tersebut, tampak sebuah pintu kaca hancur berkeping-keping. Serta satu orang berpakaian kemeja kotak-kotak diamankan oleh petugas kantor MUI.
Belakangan diketahui bahwa Mustofa ber-KTP Lampung. Usai melancarkam aksinya dan diamankan, polisi pun menyatakan M meninggal dunia saat berada di rumah sakit.
- Dua Tersangka Rumah Produksi Film Dewasa Akad Nikah di Polda Metro Jaya
- Polisi Aniaya Pelaku Narkoba Hingga Tewas, Ombudsman: Kurang Pembenahan Organisasi
- Bongkar Sindikat Jual Beli Ginjal Lintas Negara, Polda Metro Jaya Ringkus 12 Tersangka