Sepekan, Tiga Mahasiswa Unsri Tewas di Jalan Lintas Palembang-Indralaya, DPRD Sumsel Minta Pemerintah Siapkan Solusi

Mgs Syaiful Padli (Dudy Oskandar/rmolsumsel.id)
Mgs Syaiful Padli (Dudy Oskandar/rmolsumsel.id)

Kurang dari satu pekan, tiga mahasiswa Universitas Sriwijaya (Unsri) tewas akibat kecelakaan lalu lintas (lakalantas) di sepanjang jalur Palembang - Indralaya maupun sebaliknya.


Jalur ini seolah menjadi jalur neraka terutama untuk mahasiswa yang mengendarai motor. Korban pertama adalah Parmanda Saputra (20) yang mengalami lakalantas di Km 25, Desa Teluk Kecapi, Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir (OI) pada Rabu 8 Maret 2023, sekitar pukul 12.00 WIB.

Saat terjadi kecelakaan maut tersebut, mahasiswa Unsri jurusan Hubungan Internasional (HI) angkatan 2021 ini mengendarai sepeda motor Honda Beat warna hitam, nopol BG 3234 ABW.Dia disambar truk engkel Isuzu Traga warna putih nopol BG 8238 CG yang disopiri Mat Lekat (29), warga Muara Enim.

Terbaru, dua orang pengendara dan penumpang sepeda motor Dimas Imam Zarkasi  (21) dan M Azinuddin Auzan (21), keduanya merupakan warga Lorong Kedukan, Kelurahan 5 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu (SU) I Palembang. Diketahui keduanya juga merupakan mahasiswa Universitas Sriwijaya Indralaya, jurusan Ekonomi tewas akibat kecelakaan lalu lintas di Jalan Lintas Palembang-Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir (OI), pada Selasa (29/8) sekitar pukul 11.00 WIB.

Wakil Ketua Komisi V DPRD Sumsel Mgs Syaiful Padli mengaku turut berduka cita  atas meninggal dunianya mahasiswa Unsri tersebut. Ia berharap para korban mendapatkan tempat yang terbaik di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan senantiasa diberikan kesabaran.

“Sebagai salah satu alumni Unsri tentu kami mengingatkan adik- adik yang mengendarai kendaraan  senantiasa berhati-hati  menuju kampus Indralaya, karena sering terjadi kecelakaan dalam perjalanan menuju kampus Unsri di Indralaya,” katanya, Selasa (29/8).

Politisi PKS berharap kedepan pemerintah menyiapkan solusi diantaranya menyiapkan bis yang lebih representatif  yang lebih banyak lagi .

“Juga armada transportasi kereta api yang bisa di fungsikan kembali sehingga dapat mengurangi tingkat kecelakaan yang menimpa rekan-rekan mahasiswa yang akan menuntut ilmu di Universitas Sriwijaya,” ujarnya.