Seorang Pelajar di Lubuklinggau Tewas Lakalantas, Rekannya Kritis

Motor korban di lokasi kejadian usai tabrakan dengan truk nox di Jalan Soekarno Hatta kota Lubuklinggau/RMOL
Motor korban di lokasi kejadian usai tabrakan dengan truk nox di Jalan Soekarno Hatta kota Lubuklinggau/RMOL

Seorang pelajar di Kota Lubuklinggau tewas setelah alami kecelakaan lalu lintas dengan kondisi mengenaskan.


Korban tewas pengendara motor diketahui Fahri, siswa Kelas X IPA 3 SMA Negeri 3 kota Lubuklinggau, Provinsi Sumatera Selatan. Fahri merupakan warga Waringin Lintas, Kelurahan Puncak Kemuning, Kecamatan Lubuklinggau Utara II.

Saat kejadian Fahri membonceng temannyab yakni Riska yang juga siswi Kelas X SMA Negeri 3 Lubuklinggau. Riska alami luka-luka. Riska juga diketahui masih tetangga Fahri.

Keduanya mengendarai motor Honda Scoopy warna merah hitam BG 4819 HAC. Motor mereka tabrakan dengan truk box warna kuning BH 8551 YL tersebut. 

Peristiwa itu terjadi di Jalan Seokarno Hatta, Kelurahan Sumber Agung, Kecamatan Lubuklinggau Utara I, Kota Lubuklinggau pada Selasa (9/8/2022) sekitar pukul 06.50. WIB.

"Benar ada kejadian itu. Satu tewas dan satu masih dirawat di Rumah Sakit Sobirin," kata Kapolres Lubuklinggau, AKBP Harissandi melalui  Kasat Lantas, AKP Suwandi.

Dia menjelaksan, kejadian berawal korban Fahri membonveng Riska dengan motor matic. Melaju dari arah Simpang RCA menuju arah Utara. Kemudian tiba di tempat kejadian perkara (TKP), korban diduga hendak menyalip mobil Avanza didepannya.

Sedangkan dari arah berlawanan mobil truk box ekspedisi. Sehingga tabrakan tak terelakan. 

Ditempat terpisah, Kepala SMA Negeri 3 Lubuklinggau, Hairul Aswar mengatakan begitu mendapat kabar siswanya kecelakaan langsung menuju TKP. Saat tiba dilokasi, motor sudah di bawah ban mobil box truk. "Fahri di bawah mobil truk itu," katanya. 

Dia menduga, korban Fahri meninggal ditempat. Setelag itu dievakuasi dan dibawa ke kamar jenazah RSUD Dr Sobirin Kabupaten Mura di Kota Lubuklinggau. Sedangkan Risak dilarikan ke UGD RSUD Dr Sobirin.

"Riska memang agak kritis, mudah-mudahan tidak apa-apa," pungkasnya.