Sempat Dirawat Balita DF Akhirnya Meninggal Dunia

Balita DF/ist/rmolsumsel.id
Balita DF/ist/rmolsumsel.id

Sempat dirawat di rumah sakit Bari Palembang,Balita berusia tiga tahun berinisial DF yang ditemukan dalam keadaan tubuh penuh luka lebam menghembuskan nafas terakhirnya, Sabtu (3/7) sekitar pukul 15.30 setelah beberapa hari dirawat di RSUD Bari Palembang.


Sat Reskrim Unit PPA Polrestabes Palembang mendapat kabar ini langsung mengecek ke RSUD Bari Palembang. Jenazah DF langsung dimakamkan, Sabtu (3/7) sekira pukul 16.00 .

Menurut hasil analisa dokter spesialis yang menangani DF penyebab meninggalnya akibat tetanus (infeksi telinga sebelah kiri) / otitis media kronik (gendang telinga pecah), dan ada penyembuhan patah tulang di bagian bahu (sudah menyatu).

DF diduga telah dianiaya oleh ayah tiri JI (29). Ini dikatakan ibu korban DV (28) warga Jalan Lettu Karim Kadir, Kecamatan Gandus Palembang kepada petugas Reskrim. Korban dipukul dengan baskom dan diinjak menggunakan kaki oleh ayah tirinya.

Kasat Reskrim Polrestabes Palembang Kompol Tri Wahyudi membenarkan kabar meninggalnya balita DF (3) pada Sabtu (3/7) sekira pukul 15.00.

"Kami mendapatkan kabar dari RSUD Bari terkait balita DF telah meninggal dunia, anggota Unit PPA Polrestabes Palembang langsung mengeceknya," kata Tri ditemui di ruang kerjanya, Sabtu (3/7).

Lanjutnya, Dokter spesialis anak di sana menerangkan bahwa ada infeksi tetanus, infeksi telinga sebelah kiri, gendang telinga yang pecah dan patah tulang di bahu yang sudah sembuh namun membuat kepala anak tersebut miring.

Tri menambahkan, setelah kabar tersebut Sat Reskrim Unit PPA langsung mengurus jenazah balita DF dengan dibawa ke rumah keluarganya di daerah Gandus.

"Alhamdulillah pada saat mengantar jenazah balita DF ke rumahnya, ada ibunya di rumah datang dari Jalur, Banyuasin. Kemudian kami lakukan pemakaman untuk balita DF dan ibunya sudah membuat laporan di Polrestabes Palembang. Sudah kami ambil keterangan juga," katanya.

Dari keterangan ibunya bahwa betul ayah yang menganiaya DF. "Ibunya bilang sering terjadi penyiksaan terhadap DF, Gendang telinga itu pecah karena dipukul dengan baskom. Kami juga sudah berkordinasi dengan Polres Banyuasin untuk mencari keberadaan ayahnya," katanya.