Sekeras apapun kritikan Ketua Umum (Ketum) PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, kepada Presiden Joko Widodo, akan dianggap tidak ada artinya jika tetap berada di dalam pemerintahan saat ini.
- DPW PKB Sumsel Buka Pendaftaran Calon Kepala Daerah untuk Pilkada Serentak
- Pakar Pidana: Penegak Hukum dan PPATK Perlu Telusuri Dana Taktis Sambo yang Diduga Didapat dari Mafia
- Ketua Umum JMSI Terima Press Card Number One
Baca Juga
Menurut Direktur Pusat Riset Politik, Hukum, dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam, kritikan keras Megawati tidak akan ada artinya kalau tidak ada tindakan nyata dan tegas dari PDIP.
"Nyatanya PDIP masih partai penguasa yang tetap memberikan dukungan kepada Jokowi," kata Saiful kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (29/11).
Di mana, lanjut akademisi Universitas Sahid Jakarta ini, kader-kader PDIP yang menjadi menteri Jokowi hingga saat ini masih duduk di singgasana kekuasaan pemerintahan Jokowi.
"Sehingga sekeras apapun Megawati kepada Jokowi tidak akan ada artinya, dan bahkan akan dinilai hanya kamuflase belaka," sebut Saiful.
"Jika PDIP berani, tarik dukungan kepada pemerintahan Jokowi. Seluruh kader PDIP mundur dari kabinet dan pemerintahan Jokowi, atau copot Jokowi dari posisi presiden," pungkas Saiful.
- Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae
- PDIP Siapkan Lawan bagi Bobby Nasution di Pilgub Sumut 2024
- Mantan Ajudan Presiden Jokowi Diangkat jadi KSAU