Sejumlah Wilayah di Muara Enim Terendam Banjir, Ketinggian Air Hingga 1,5 Meter

Petugas dari BPBD mengevakuasi warga Muara Enim yang rumahnya terendam banjir, Senin (27/12). (Ist/rmolsumsel.id)
Petugas dari BPBD mengevakuasi warga Muara Enim yang rumahnya terendam banjir, Senin (27/12). (Ist/rmolsumsel.id)

Rumah warga di sejumlah wilayah di Kabupaten Muara Enim terendam banjir. Banjir terjadi setelah hujan lebat melanda selama dua jam pada Senin dini hari (27/12).


Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan BPBD Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Ansori mengatakan, banjir di kawasan tersebut diperparah dengan banyaknya drainase yang rusak. Selain itu, banjir juga disebabkan adanya kiriman air akibat luapan sungai.

“Ada sekitar 71 rumah warga terendam banjir, di antaranya 16 rumah di wilayah Air Lintang, 50 rumah di wilayah RA Kartini dan 5 rumah di kawasan Pandawa Lima,” jelas Ansori, Senin (27/12).

Selain faktor cuaca dan alam, lanjut Ansori, banjir yang terjadi di wilayah tersebut juga diakibatkan rusaknya sejumlah infrastruktur penahan air, seperti dam di wilayah Pramuka I hingga Pramuka III Muara Enim.

“Banyaknya tumbuhan rumput liar serta sampah di sekitar aliran air juga menjadi penyebab banjir karena menghalangi jalur air untuk lewat,” tuturnya.

Ansori menyampaikan, untuk ketinggian banjir di sejumlah kawasan tersebut bervariasi bahkan tertinggi mencapai 1,5 meter.

“Saat ini tim di lapangan masih terus memantau sejumlah daerah rawan banjir di sekitar Kecamatan Muara Enim. Termasuk juga anggota Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD telah ke lokasi banjir untuk meninjau kondisi, serta bergotong-royong mengevakuasi warga yang rumahnya terendam banjir,” katanya.