Saingi AS, Tiongkok Siapkan Teknologi 6G

ilustrasi/net
ilustrasi/net

Republik Rakyat Tiongkok kini tengah menyiapkan teknologi 6G dan data besar, untuk meningkatkan pangsa ekonomi digital dari produk domestik bruto di tahun 2025 mendatang.


Ambisi untuk maju dalam teknologi ini sebagai persaingan dengan AS di berbagai bidang mulai dari semikonduktor hingga kecerdasan buatan.

Dalam sebuah dokumen yang dirilis pekan lalu, Dewan Negara Tiongkok sebagai badan eksekutif tertinggi negara itu, mengatakan industri inti ekonomi digital ini bakal menyumbang 10 persen dari PDB di tahun 2025 atau naik 7,8 persen dibandingkan tahun 2020.

"Ini bagian dari rencana lima tahun Tiongkok yang berjalan dari tahun 2021 hingga 2025," tulisnya dikutip dari CNBC.com, Selasa (18/1).

Dalam dokumen terbaru, Tiongkok juga menargetkan secara spesifik untuk beberapa tahun mendatang, seperti penjualan ritel online meningkat dari 11,76 triliun yuan di tahun 2020 menjadi 17 triliun yuan di tahun 2025. Selain itu, industri perangkat lunak dan teknologi informasi juga diprediksi meningkat dari 8,16 triliun yuan di tahun 2020 menjadi 14 triliun yuan di tahun 2025.

Tiongkok juga berencana untuk meningkatkan koneksi dan kecepatan internet dalam rangka meningkatkan pangsa ekonomi digital dari PDB. Salah satu upaya yang dilakukan yaitu mempromosikan penyebaran komersil dan aplikasi 5G skala besar. Tak hanya itu, Beijing juga berambisi dalam menyiapkan 6G atau internet generasi keenam.

Saat ini, Negara tersebut tengah meningkatkan dukungan untuk penelitian dan pengembangan 6GG dan terlibat daalam pembuatan standar internasional untuk 6G. Tiongkok juga sudah meletakkan dasar untuk bekerja pada 6G pada tahun 2019. Meski belum ada standar atau definisi yang disepakati tentang apa itu 6G.