Said Aqil Tidak Ingin Muktamar NU di Lampung Hasilkan Perpecahan

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siroj berharap Muktamar ke-34 NU di Lampung dapat berlangsung secara bermartabat, dan menghasilkan keputusan yang bermanfaat bagi bangsa.


Said Aqil mengatakan, Muktamar NU bukan hanya momentum pemilihan Ketua Umum. Dikatakan Said Aqil, sebagai forum tertinggi jamiyah NU, diharapkan Muktamar dapat menelorkan berbagai program kerja organisasi di masa akan datang.

"Bukan hanya pilihan pimpinan, tapi juga rekomendasi, bahtsul masail, program yang paling penting Muktamar itu," demikian Said Aqil Siroj seperti diberitakan Kantor Berita RMOLLampung, Selasa (21/12).

Said Aqil juga mengimbau kepada para peserta Muktamar ke-34 NU dapat berakhlak dengan tradisi NU yang toleran, moderat, akur, solid. Ia mengingatkan, dalam Muktamar NU di Lampung tidak boleh memunculkan perpecahan.

"Nauzubillah jangan sampai muktamar malah menghasilkan perpecahan. Mari kita tunjukkan NU terkenal dengan kelompok yang berakhlak mulia, para kiai kok," ujarnya.

Menurutnya, ketika Muktamar ke-34 NU terjadi hal-hal yang tidak sesuai dengan akhlak mulia, maka nilai NU akan turun. Sehingga ia berharap para peserta dapat menunjukkan sikap sarat dengan nilai akhlak mulia.

"Muktamar NU bukan hanya pemilihan ketua, masih ada yang lebih penting seperti bahtsul masail akan membahas masalah agama, dan program-program NU 5 tahun kedepan itu penting dibahas," jelasnya.

Muktamar NU akan dimulai Rabu (22/12). Sejauh ini ada 3 kandidat yang muncul, petahana Said Aqil Siroj, Katib Aam PBNU Yahya Cholil Staquf. Diantara persaingan sengit kedua calon itu, muncul kandidat alternatif yang diprediksi sebagai kuda hitam adalah As'ad Said Ali.