Beredar rumor yang menyebutkan putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka menjadi bakal calon wakil presiden Ganjar Pranowo.
- Pesan Mahfud MD ke Prabowo: Benahi Hukum
- Golkar Tunggu Rapimnas Putuskan Nasib Jokowi dan Gibran Setelah Didepak PDIP
- Kader Golkar Bungkam soal Masuknya Gibran dalam Bursa Ketum
Baca Juga
Menanggapi hal itu, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menilai rumor tersebut merupakan desain dari pihak tertentu untuk melakukan politik devide et impera atau adu domba.
“Isu-isu itu kan memang ada skenario dari pihak lain yang mencoba untuk meletakkan politik devide et impera. Itu kan politik zaman kolonial masa lalu,” kata Hasto Kristiyanto di JiExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (28/9).
Menurutnya, asal muasal isu Gibran jadi bakal cawapres Ganjar muncul lantaran di tahun politik ini banyak pihak yang menggoreng sosok atau tokoh tertentu.
“Kita udah biasa dihadapkan pada berbagai isu-isu. Tapi Mas Gibran kan kami juga sering berdialog sama beliau. Beliau oleh Pak Djarot di dalam sekolah-sekolah partai itu selalu hadir dengan penuh berdisiplin,” kata Hasto.
Hasto menambahkan, politik sekarang ini adalah politik kolaborasi, politik gotong royong, dan politik mencari energi positif bagi bangsa dan negara.
“Jadi kontestasi pemilu monggo boleh-boleh saja itu tapi tempatkan rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi,” demikian Hasto.
- Rakernas V PDIP: Selesaikan Sengketa Tanah Adat di IKN dengan Adil
- Megawati Wajib Pecat Jokowi untuk Selamatkan Reformasi
- Wilayah-wilayah Ini jadi Fokus Utama PDIP dalam Pilkada 2024