Ridwan Kamil Minta Pengamanan Piala Presiden 2022 di Evaluasi

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil/ist
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil/ist

Evaluasi harus segera dilakukan pihak-pihak terkait dalam penyelenggaraan Piala Presiden 2022 yang telah menelan korban jiwa 2 orang Bobotoh.


"Saya sudah mengucapkan duka cita secara mendalam. Harus jadi evaluasi. Ikutilah aturan, hidup ini harus selalu ikut aturan," kata Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, Senin (20/6).

Selain berbelasungkawa, Emil juga memberikan masukan agar insiden itu tidak terulang kembali di kemudian hari. Pertama, peristiwa itu harusnya bisa dicegah karena tiket pertandingan sudah diatur agar tidak terlalu membeludak.

"Pertama untuk Bobotoh, kalau tidak punya tiket jangan datang. Ini adalah contoh kalau hidup tidak ikut aturan. Tiketnya hanya 15 ribu (tempat duduk) yang datang lebih dari itu, berarti banyak yang datang tidak pakai tiket. Itu aja sudah salah," papar Kang Emil, sapaannya.

Kedua, imbuh Kang Emil, dari segi pengamanan harus dievaluasi. Pihak kepolisan seharusnya bisa mengantisipasi kedatangan suporter dari luar Stadion GBLA.

"Evaluasi pengamanan. Masukan dari saya, lain kali kalau di GBLA, dicegatnya itu jauh-jauh dari stadionnya, jadi berlapis. Kayak PON di Papua berlapis-lapis. Dari ujung jalannya yang tidak punya tiket udah engga boleh mendekati. Yang mendekati yang punya tiket," ujar mantan Walikota Bandung ini.

Orang nomor satu di Jabar itu pun menyoroti banyaknya penonton yang masuk ke stadion tanpa memiliki tiket pertandingan. Padahal seluruh penjualan tike sudah menggunakan sistem online.

"Jangan kayak kemarin, saya lihat yang enggak punya tiket bisa megang (masuk hingga) gerbang GBLA. Itu sudah bocor menurut saya. Harusnya dari jauh-jauh sekian kilometer, orang enggak tidak bertiket sudah enggak boleh masuk. Sehingga tidak terjadi seperti yang tidak diinginkan," sambungnya.

Dengan demikian, Emil berharap kejadian serupa tidak terulang kembali pada pertandingan lainnya yang akan datang. Mengingat, sepak bola seharusnya menjadi pemersatu, bukan untuk membuat korban jiwa.

"Saya turut berduka cita, saya sudah kirim (karangan) bunga duka cita kepada dua korban dari Kota Bandung dan Bogor. Mudah-mudahan tidak terulang lagi. Karena buat apa bersepak bola kalau harus mengorbankan nyawa manusia. Menurut saya tidak selayaknya kita hidup seperti itu," tutupnya.  

Dua orang Bobotoh harus kehilangan nyawa saat akan menonton pertandingan lanjutan Grup C Piala Presiden 2022 antara Persib Bandung vs Persebaya Surabaya di Stadion GBLA pada Jumat lalu (17/6). Mereka merupakan Bobotoh asal Kota Bandung, Ahmad Solihin, dan Sopiana Yusup asal Bogor.