Restorasi Sungai Sekanak Lambidaro Habiskan Dana Rp42 Miliar

Kondisi Sungai Sekanak Lambidaro yang saat ini tengah direstorasi untuk dijadikan objek wisata. (M Hatta/rmolsumsel.id)
Kondisi Sungai Sekanak Lambidaro yang saat ini tengah direstorasi untuk dijadikan objek wisata. (M Hatta/rmolsumsel.id)

Balai Besar Wilayah Sungai Sumatera (BBWSS) Wilayah Palembang telah memulai proyek Restorasi Sungai Sekanak Lambidaro. Restorasi tersebut menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) mencapai Rp42 miliar.


Berdasarkan pantauan di lapangan, saat ini petugas tengah memasang sheet pile di sepanjang sungai yang berfungsi sebagai tanggul penahan air. Mulai dari kawasan sekitar PIM atau Jalan Radial sampai ke kawasan di sekitar kawasan Jeramba Karang sepanjang 500 meter. 

"Saat ini masih kita pasang di bagian hilirnya. Di sekitar PIM. Nantinya akan kita teruskan sampai ke muaranya," ujar Kepala BBWSS Wilayah Palembang, Birendrajana saat dibincangi, Senin (7/6). 

Birendrajana mengatakan, selain pemasangan sheet pile, nantinya juga pengerjaan akan menyasar ke penggalian untuk pendalaman anak sungai. "Agar aliran airnya lancar dan juga sebagai upaya pencegahan banjir," katanya. 

Dijelaskan, kawasan Sungai Sekanak Lambidaro juga akan berfungsi menjadi kawasan restorasi. Dimana di sisi kiri dan kanan sungai akan dibangun sempadan. Kawasan sempadan ini dibangun agar nantinya kawasan tersebut memiliki ruang terbuka hijau. 

"Bisa jalan setapak, taman maupun pohon-pohon rindang akan ditanam disana. Jadi ada kesan sejuk. Sehingga cocok untuk menjadi lokasi kunjungan wisata," ucapnya. 

Luasan sempadan sangat tergantung dari upaya pembebasan yang dilakukan Pemkot Palembang. "Sebenarnya semakin lebar semakin baik. Kita memiliki ruang yang lebih luas. Sehingga penataannya juga bisa diatur lebih baik. Makanya sangat tergantung dengan lahan yang ada," ungkapnya. 

Ia menuturkan, proyek tersebut memakan anggaran APBN sekitar Rp42  miliar. Diharapkan, kawasan yang tadinya terkesan kumuh bisa diubah menjadi lebih tertata. Bahkan dapat menjadi salah satu objek pariwisata. 

"Kalau kondisinya masih lebih baik dari Sungai Bendung. Mudah-mudahan nanti setelah dibersihkan dan ditata, masyarakat bisa timbul kesadaran untuk menjaga keindahan sungai," bebernya. 

Sebelumnya, Wali Kota Palembang, Harnojoyo mengatakan, saat ini proyek restorasi sungai yang masuk dalam perencanaan pembangunan nasional itu, telah rampung sepanjang 1 kilometer yang dimulai dari muara sungai.  Tepatnya di samping kantor Walikota Palembang hingga ke Jembatan Karang. 

"Ini pengerjaan tahap ke dua, sebelumnya sempat terhenti di tahun 2020," kata Harnojoyo.

Harnojoyo berharap sekanak Lambidaro dapat menjadi destinasi wisata terkenal hingga mancanegara, sekaligus bermanfaat menggerakkan roda perekonomian. "Fungsinya sebagai sarana transportasi maupun pencegah banjir juga dapat optimal," pungkasnya.