Resmikan Pabrik Hyundai dan Luncurkan IONIQ 5, Presiden: Kita Harus Jadi Pemain Kunci Mobil Listrik

Presiden Joko Widodo menandatangani mobil listrik IONIQ 5 yang merupakan produksi Hyundai Motor Manufacturing Indonesia. (Hyundai Indonesia/rmolsumsel.id)
Presiden Joko Widodo menandatangani mobil listrik IONIQ 5 yang merupakan produksi Hyundai Motor Manufacturing Indonesia. (Hyundai Indonesia/rmolsumsel.id)

Hyundai Motor Company melalui PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) meresmikan pabrik pertama di Asia Tenggara yang berlokasi di Deltamas, Cikarang Tengah, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (16/3). Peresmian ini menindaklanjuti MoU dengan Pemerintah Indonesia untuk membangun pabrik yang akan menjadi pusat manufaktur Hyundai di Asia Tenggara.


Pada Desember 2021, Hyundai menyelesaikan pembangunan pabrik yang dibangun di atas lahan seluas 77,7 hektare dengan luas bangunan mencapai 18,8 hektare. Pabrik ini sendiri memiliki nilai investasi sekitar USD1,55 miliar. Pabrik tersebut akan memiliki kapasitas produksi tahunan hingga 150.000 unit di tahun ini dan akan mencapai hingga 250.000 unit per tahun kedepannya.

“Hari ini kita menyaksikan momen yang telah kita tunggu-tunggu. Pertama-tama kehadiran IONIQ 5, di mana kita ingin segera melakukan transisi besar-besaran dari mobil yang menggunakan bahan bakar fosil ke kendaraan listrik yang ramah lingkungan. Kedepannya kendaraan listrik harus menjadi moda transportasi utama kita termasuk menjadi tumpuan untuk transportasi ramah lingkungan yang dikembangkan juga nantinya di Ibu Kota Negara Nusantara,” ujar Presiden Joko Widodo saat meresmikan pabrik Hyundai dan peluncuran IONIQ 5.

Menurut Presiden, Indonesia harus menjadi pemain penting dalam global supply chain di industri mobil listrik global. Hal itu karena Indonesia memiliki kapasitas berupa material utama untuk kendaraan listrik.

“Untuk menjadi pemain kunci, kita perlu membangun ekosistem yang kuat. Tanpa ekosistem dalam negeri yang kuat, kita akan sulit bersaing dengan negara lain dalam membangun industri mobil listrik,” kata Presiden.  

Presiden kembali menyampaikan dukungannya terhadap perkembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.

“Pemerintah akan selalu mendukung setiap investasi kendaraan listrik di Indonesia dan juga perkembangan industri hulunya terutama industri baterai. Seperti hari ini, IONIQ 5 akan menjadi mobil listrik pertama yang diproduksi di Indonesia, yang diproduksi untuk memenuhi pasar Indonesia dan pasar ekspor. Saya berharap IONIQ 5 akan menjadi milestone penting dalam pengembangan kendaraan listrik di Indonesia,” tutur Presiden.

Executive Chair Hyundai Motor Group, Euisun Chung mengatakan, Indonesia adalah pusat dari strategi mobilitas Hyundai Motor ke depannya. Pabrik ini akan memainkan peran penting dalam industri otomotif khususnya di bidang kendaraan listrik.

Selain itu, Hyundai akan terus berkontribusi dalam pembangunan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia melalui sinergi pabrik baterai yang sedang dikembangkan.

“Kami optimis, kehadiran pabrik ini akan mendorong Indonesia untuk memainkan peran penting di kancah internasional. Kami berharap teknologi baru yang diusung Hyundai di masa mendatang akan menjadi pondasi untuk kolaborasi yang jauh lebih besar antara Hyundai dan Indonesia,” ucapnya.