Ramai Video Kaesang Disebut Dicuekin Megawati, PDIP Sumsel Merespons: Sudah Salaman Diawal

Potongan Video Kaesang Pangareb bersalaman dengan Megawati. (Tangkapan Layar Instagram DPD PDI Perjuangan Sumsel)
Potongan Video Kaesang Pangareb bersalaman dengan Megawati. (Tangkapan Layar Instagram DPD PDI Perjuangan Sumsel)

Potongan video Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep yang disebut dicuekin oleh Megawati Soekarno Putri saat hendak bersalaman viral di media sosial (Medsos) sehingga menjadi perdebatan para warganet.


Salah satu akun Instagram @palembang.terciduk memposting potongan video tersebut memperlihatkan putra bungsu Presiden Joko Widodo itu duduk sungkem di depan Megawati. Sontak saja, banyak cibiran warganet kepada ketua Umum PDI Perjuangan tersebut yang menganggap menolak untuk bersalaman dengan Kaesang.

DPD PDI Perjuangan Sumatera Selatan pun merespons unggahan tersebut. Lewat akun Instagram resmi mereka @dpd_priperjuangan_sumsel mereka mengunggah video lengkap bahwa Kaesang ternyata telah bersalaman dengan Megawati.

Narasi video itu menuliskan, pada detik 0.10 Gibran dan Kaesang sudah salim dengan Megawati. Namun, lantaran diduga kurang bagus, salaman itu pun diulang pada menit 1.2. Dimana Capres PDI Perjuangan Ganjar Pranowo  memberitahukan ke Megawati kalau ada Kaesang dianterin Gibran datang lagi.

“Detik 0.10 Gibran & Kaesang Sudah Salim dengan Ibu Mega, tapi kayaknya actionnya kurang bagus, jadi harus diulang, di 1.22 Mas Ganjar beritahu Ibu Mega kalau ada Kaesang dianterin Gibran datang lagi, action! bersimpuh, cakep, Ibu Megawati melayani percakapan (dgn senyuman). Dan arahan konsultan, potong video terakhir Kaesang bersimpuh, bikin narasi “dicuekin Ibu Mega”, narasi lain “soal adab, sopan santun” Jangan ada video salaman, sebarkan,”tulis akun tersebut.

Ketua DPD PDI Perjuangan Sumsel Giri Ramanda N Kiemas saat dimintai tanggapan terkait video tersebut mengaku sedang berada di Jakarta.

 “ Coba kontak Teja,” katanya, Rabu (15/11).

Wakabid Informasi  Komunikasi DPD PDI Perjuangan Sumsel Tun Teja saat dikonfirmasi RMOLSumsel.id mengatakan, postingan tersebut untuk menanggapi isu hoaks yang bersebaran yang memfitnah Ketua  Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri.

“Jadi itu tiktok orang umum ,kita  menanggapi isu bertebaran memfitnah ibu mega ,” katanya.

Teja menegaskan kalau masyarakat tidak bodoh dan praktek-praktek menyudutkan. PIhaknya ingin politik ini dilaksanakan dengan jujur, bersih  jangan menjatuhkan satu dengan yang lain.

“Dia sudah salaman diawal sudah di terima ibu salaman itu  lantas datang lagi salaman lagi mungkin tidak dapat angle yang pertama tadi, dan di video itu lengkap tidak pakai potong –potongan  kalau video lain yang penyebar hoaks diambilnya  yang menguntungkan dia bae (saja),” katanya.