Proyeksi Pemilih Muda 2024 115 Juta Jiwa, KPU: Mereka Penentu Pemenangnya

Anggota KPU RI, August Mellaz (kedua dari kiri) dalam Diskusi Media yang diselenggarakan Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR)/RMOL
Anggota KPU RI, August Mellaz (kedua dari kiri) dalam Diskusi Media yang diselenggarakan Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR)/RMOL

Jumlah pemilih muda pada Pemilu Serentak 2024 telah diproyeksi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Ditaksir jumlahnya yang mencapai ratusan jiwa bakal menentukan tokoh yang akan menang dalam kontestasi nanti.


Hal tersebut diangkat Anggota KPU RI, August Mellaz dalam Diskusi Media yang diselenggarakan Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) bertajuk “Zilenial Dukung Pemilu Damai, Indonesia Bangkit Berdaya”, di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (17/2).

"Mau tidak mau suara anak muda itu akan menentukan," ujar Anggota KPU RI,  August Mellaz saat pemaparan diskusi.

Ia mengurai, pemilih muda berusia 17 hingga 40 tahun diperkirakan memiliki porsi sekutar 55 hingga 60 persen dari total pemilih potensial dalam Pemilu 2024 mencapai 204.656.053 orang.

Jika dikalkulasi, dari jumlah total pemilih potensial tersebut maka 55 persennya mencapai 112 juta jiwa.

Oleh karena itu, Mellaz melihat jumlah pemilih pemuda yang mayoritas itu menandai Pemilu Serentak 2024 akan berjalan baik dan sesuai jadwal, serta menjadi peluang besar bagi parpol peserta pemilu.

“Jadi, tahun 2024 akan ditandai dengan yang pertama dalam konteks politik, ditandai pergantian kepemimpinan. Sekarang Jokowi itu sudah dua periode.Mau tidak mau pasti akan berganti kepemimpinan,” katanya.

“Yang kedua lapisan pemilih kita yang nanti akan mendominasi proporsi pemilih kita tahun 2024 itu generasi-generasi muda yang terolah proporsinya 50-60 persen,” demikian Mellaz menambahkan.