Ucapan belasungkawa disampaikan Presiden Rusia Vladimir Putin atas meninggalnya Ratu Kerajaan Inggris Elizabeth II pada Kamis (8/9) waktu setempat.
- Masuk Dalam Daftar Hitam: Rusia, Belarus dan Myanmar Dilarang Hadiri Proses Pemakaman Ratu Elizabeth II
- Perjalanan Panjang Ratu Elizabeth II Sebelum Pimpin Kerajaan Inggris
- Lilin dan Karangan Bunga Dari Seluruh Dunia Untuk Ratu Elizabeth II
Baca Juga
Pesan tersebut disampaikan Putin kepada Raja Charles III yang baru diangkat lewat sebuah pesan singkat yang dikirim langsung oleh Kremlin.
“Yang Mulia, terimalah belasungkawa kami yang terdalam atas meninggalnya Ratu Elizabeth II," kata Putin dalam pesannya, seperti dikutip dari RT, Jumat (8/9).
"Peristiwa paling penting dalam sejarah Inggris baru-baru ini terkait erat dengan nama Yang Mulia," ujarnya.
“Selama beberapa dekade, Elizabeth II berhak menikmati cinta dan rasa hormat dari rakyatnya, serta otoritas di panggung dunia," lanjut Putin.
Presiden Rusia kemudian meminta Charles III untuk tabah menghadapi kepergian sang ibu, serta memiliki keberanian dalam menghadapi kehilangan yang berat dan tidak dapat tergantikan oleh apa pun.
“Saya meminta Anda untuk menerima kata-kata simpati kami dan dukungan yang tulus kepada anggota keluarga kerajaan dan semua orang di Inggris Raya," lanjut Putin.
Ratu Elizabeth meninggal di kediamannya di Skotlandia, Kastil Balmoral, pada usia 96 tahun. Dia menjadi raja terlama dalam sejarah Inggris dengan 70 tahun di atas takhta.
Ratu telah ditempatkan di bawah "pengawasan medis" sesaat sebelum kematiannya, sementara bangsawan senior bergegas ke retret untuk menghabiskan jam-jam terakhir bersamanya.
Ratu digantikan oleh putra sulungnya, mantan Pangeran Charles yang berusia 73 tahun, yang memilih untuk mempertahankan nama Charles III untuk gelar resminya.
- Prabowo Bawa Komitmen Investasi Rp135 Triliun dari Inggris, BKPM Pastikan Implementasi Cepat
- Inggris Diguncang Penusukan Massal, 2 Anak Tewas dan 9 Kritis
- Raih Trofi Euro Empat Kali, Spanyol Rajai Benua Biru