Pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMP di Palembang mengalami masalah. Sebab, para peserta didik kesulitan mengakses situs itu untuk mendaftar secara online.
- Gencarkan Sosialisasi PPDB, SMA 6 Palembang Fokus Tekan Masalah Diskomunikasi
- Legislator PAN Anggap Kekacauan PPDB Tanggung Jawab Nadiem
- PPDB Carut Marut, Komisi X DPR Pertimbangkan Bentuk Panja
Baca Juga
Hal tersebut membuat puluhan Ibu-ibu rumah tangga yang tergabung dalam Masyarakat Miskin Kota (MMK) Sumatera Selatan (Sumsel) menggelar aksi demo di depan Kantor Walikota Palembang, Selasa (20/6).
Ia meminta pemkot Palembang segera mengambil langkah cepat agar PPDB bisa diakses sehingga peserta didik dapat mendaftar.
“Sudah kita lihat kemarin sehari atau dua hari aplikasi online down hidup mati-hidup mati. Sehingga siswa tidak bisa mendaftar , ketika mereka mendaftar juga ada eror nama mereka tidak bisa keluar,”kata Ketua MMK Aripin Kalender, Selasa (20/6).
Para orang tua yang kesulitan mendaftar sempat datang ke sekolah untuk menanyakan kondisi aplikasi yang error. Meski telah di reset, namun aplikasi tersebut tetap tidak bisa diakses oleh warga melalui internet.
“Kita lapor dinas (Pendidikan), Dinas juga bingung , jadi kita juga bingung aplikasi apa yang mereka pakai saat ini sementara lima tahun terakhir tidak ada permasalahan ketika aplikasi ini dijalankan. Ini aplikasi terbaru, katanya lebih canggih, lebih transparan tapi sangat bermasalah untuk penerimaan SMP se kota Palembang, “ ujarnya.
Selain itu, Aripin juga mempersoalkan soal zonasi sekolah yang dipakai SMP Negeri 44 dan SMP Negeri 31 serta SMP Negeri 61 yang berada di seberang Ulu. Sebab, jarak zonasi itu terlalu dekat sehingga potensi warga yang diterima sangat kecil.
Kesulitan mendaftar ke SMP ini semestinya menjadi perhatian pemerintah. Karena mereka terancam tidak dapat melanjutkan sekolah.
“Apo memang nak di suruh tawuran atau nak disuruh jadi begal oleh Pemerintah Kota Palembang Wallahu alam, nah disini tanggungjawab kota Palembang akan terus saya kejar, apabila masih ada anak didik tidak masuk sekolah,” katanya.
Sementara, Pelaksana Harian (Plh) Sekda Palembang M Yanurpan Yany mengatakan, aspirasi yang disampaikan akan menjadi bahan bagi pihaknya untuk melakukan koordinasi ke dalam.
“Apa yang disampaikan soal penerimaan siswa baru yang lagi berproses, ini kaitan soal sistem dimana soal sistem ini banyak sekali ketergantungannya, setelah ini kami akan melakukan berkoordinasi dengan dinas pendidikan ,” katanya.
- Dua Pencuri Kambing di Palembang Terekam CCTV, Korban Terjatuh saat Mengejar Pelaku
- Cekcok dengan Istri, Warga Palembang Malah Dibacok Tetangganya Sendiri
- DPD PAN Buka Pendaftaran Cawako dan Cawawako Palembang