Polisi Curiga 12 Bus Trans Musi Sengaja Dibakar, DPRD Minta Pemkot Palembang Tanggung Jawab 


12 unit bus Trans Musi yang terbakar pada Minggu (9/10). (ist)
12 unit bus Trans Musi yang terbakar pada Minggu (9/10). (ist)

Polrestabes Palembang terus melakukan penyelidikan terkait terbakarnya 12 unit mobil Trans Musi bekas di Terminal Alang-alang Lebar, Kecamatan Sukarami, Palembang.


Hal ini dikatakan oleh Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihhartono. Dia mengatakan, usai menerima laporan adanya peristiwa kebakaran, Polsek Sukarami langsung mendatangi lokasi kejadian.

"Kita mendatangi TKP oleh Polsek Sukarami, karena berada di wilayahnya. Ketika kita datangi, ada hal-hal yang mencurigakan. Sumber api berasal dari satu titik kemudian menyebar," kata dia kepada awak media, Senin (9/10) sore.

Harryo menjelaskan, pihaknya telah melokalisir serta memasang garis polisi tempat sumber api untuk memudahkan proses penyelidikan. Selain itu, pihaknya juga meminta bantuan dari Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Sumsel.

"Sumber api inilah yang kita dalami, sedang dalam proses penyelidikan. Apakah bersumber dari satu barang yang dibakar atau barang yang tidak sengaja menyebabkan percikan api. Kita juga masih menunggu hasil Labfor," jelasnya.

Selain mengamankan titik api dan meminta bantuan Labfor Polda Sumsel, masih dikatakan Harryo, pihak juga telah memeriksa sejumlah saksi-saksi yang mengetahui peristiwa tersebut.

"Kita juga sudah memeriksa saksi, pihak-pihak yang pertama kali mengetahui terbakarnya mobil Trans Musi bekas sebanyak 12 unit. Tidak ada rekaman CCTV, namun akan saya dalami apakah sebelum kejadian ada gerakan tertentu atau gerakan kendaraan yang dicurigai," cetus Harryo.

Semetara itu, Wakil Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Kota Palembang Dr M Ridwan Saiman meminta Pemkot bertanggung jawab atas terbakarnya 12 bus transmusi tersebut.

"Ini menunjukkan pemerintah kota tidak berhati hati dalam menjaga  aset daerah  kenapa  12 bus transmusi terbakar, " kata politisi PKS ini.

Pj Walikota Palembang Drs Ratu Dewa mengaku, bahwa 12 unit bus yang terbakar itu merupakan sisa lelang. Menurut Dewa, dari 12 unit yang terbakar, enam diantaranya merupakan bantuan dari Kementerian Perhubungan.

"Enam unit bantuan dari Kementrian sisanya pembelian dari SP2J atas penyertaan modal  dari bantuan pemerintah kota, kita sudah koordinasi dengan Polrestabes Palembang untuk penyelidikan sumber apinya," katanya di Pemkot Palembang, Senin (9/10).

Namun, Dewa belum memberikan keterangan secara gamblang terkait total kerugian terbakarnya 12 unit bus tersebut.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 12 unit bus Trans Musi yang telah lama tak terpakai terparkir di area Terminal Alang-Alang Lebar (AAL) Palembang hangus terbakar, Minggu (8/10).

Asal api diduga dari salah satu unit mobil bus Trans Musi berwarna biru tersebut dan menjalar ke kendaraan yang terparkir memanjang di areal dalam terminal.

Kapolsek Sukarami Kompol M Ikang Ade Putra SIK MH membenarkan peristiwa itu.

 "Sekitar pukul 13.00 WIB ada sekitar 12 unit yang terbakar," kata dia.

Dirinya memastikan bus Trans Musi yang terbakar itu kendaraan yang sudah tidak aktif beroperasi lagi. "Sekitar lima tahun sudah tidak beroperasi dan dalam kondisi rusak berat," kata dia.[DP]