PT PLN (Persero) bekerja sama dengan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) untuk menyuplai listrik ke pabrik Smelter Feronikel di Kecamatan Pomalaa, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara.
- Kurang dari Setengah Hari, PLN Sukses Pulihkan Sistem Kelistrikan Bali
- Koster Minta PLN Jaga Listrik Bali Hadapi Event Internasional
- Dukung Fasilitas Pemasyarakatan, PLN Tambah Daya Lapas Merah Mata
Baca Juga
Kolaborasi antara dua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini menggunakan pasokan listrik ramah lingkungan sebesar 150 Megavolt Ampere (MVA) melalui 112.940 unit Renewable Energy Certificate (REC), atau setara dengan 112,9 Megawatt Hour (MWH) per tahun.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menjelaskan bahwa kebutuhan listrik industri smelter sangat besar, dan PLN berkomitmen memenuhi kebutuhan ini dengan pasokan listrik yang andal dan harga kompetitif.
"PLN siap mendukung industri smelter dengan pasokan listrik berkualitas dan inovatif yang ramah lingkungan,” ujar Darmawan, Kamis (31/10/2024).
Kolaborasi ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan menciptakan dampak positif pada masyarakat. Menurut Darmawan, penyediaan listrik di daerah seperti Kolaka akan meningkatkan penyerapan tenaga kerja dan merangsang sektor ekonomi riil, sehingga mendukung kemajuan ekonomi lokal.
Direktur Utama Antam, Nico Kanter, menambahkan bahwa kerja sama ini tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional, tetapi juga mendukung upaya transformasi teknologi dan pengurangan emisi karbon.
"Kolaborasi ini adalah langkah nyata sinergi BUMN dalam hilirisasi dan penggunaan energi ramah lingkungan menuju target net zero emission pada tahun 2060," kata Nico.
Smelter Feronikel Kolaka, yang dikelola oleh Unit Bisnis Pertambangan Nikel Kolaka (UBP Nikel Kolaka), memiliki kapasitas produksi feronikel mencapai 27.000 ton per tahun dan berorientasi pada kebutuhan domestik serta ekspor ke Tiongkok, India, Korea Selatan, dan Taiwan.
General Manager PLN UID Sulawesi Selatan, Tenggara, dan Barat (Sulselrabar), Budiono, memastikan bahwa PLN siap menyuplai kebutuhan listrik bersih untuk smelter PT Antam dan industri lainnya di wilayah Sulawesi Tenggara.
"Di Sulselrabar, tingkat pembangkit energi terbarukan mencapai 45,78%, salah satu yang tertinggi di Indonesia," ujarnya.
Selain Smelter Antam, PLN UID Sulselrabar telah menyuplai delapan pelanggan tegangan tinggi lainnya dengan total daya mencapai 612 MVA, menjadikan kerja sama ini sebagai langkah penting untuk mengoptimalkan ekonomi lokal dan nasional.
- Kurang dari Setengah Hari, PLN Sukses Pulihkan Sistem Kelistrikan Bali
- Koster Minta PLN Jaga Listrik Bali Hadapi Event Internasional
- Dukung Fasilitas Pemasyarakatan, PLN Tambah Daya Lapas Merah Mata