Penyetaraan Pengawas Pertandingan PSSI Sumsel, Demi Pertandingan Sepakbola Berkualitas

Foto bersama panitia dan peserta kursus penyetaraan pengawas pertandingan PSSI Sumsel. (humas)
Foto bersama panitia dan peserta kursus penyetaraan pengawas pertandingan PSSI Sumsel. (humas)

Pertandingan sepakbola yang berkualitas menjadi tanggung jawab dari seorang pengawas pertandingan. Oleh sebab itu, Asprov PSSI Sumsel menggelar kursus penyetaraan bagi pengawas pertandingan se-Sumatera Selatan yang digelar di Hotel Majestic pada 2-4 November 2021. 


Lewat kegiatan ini, para pengawas pertandingan ini dibekali dengan pemahaman keilmuan, baik teori maupun praktik terbaru dalam olahraga sepakbola yang sesuai dengan Statuta FIFA maupun Statuta PSSI. "Kami minta peserta untuk memaksimalkan kesempatan ini agar sepakbola di Sumsel bisa terus maju," kata Ketua Asprov PSSI Sumsel Ucok Hidayat yang diwakili Sekjen Augie Bunyamin. 

Dari total 33 pengawas pertandingan atau dikenal juga sebagai Match Commissioner (Komisi Pertandingan) yang ada di Sumsel, sebanyak 25 orang terdaftar dalam kegiatan kursus penyetaraan ini. Nantinya, mereka akan ditugaskan di berbagai pertandingan resmi yang berada dibawah naungan PSSI. 

"Kalau untuk PSSI Sumsel, agenda tahunan yang ada yaitu Liga 3, Piala Soeratin U-17, U-15 dan U-13, juga Piala Pertiwi. Dengan matangnya pengawas pertandingan yang kita miliki, lewat penyetaraan ini, mudah-mudahan pertandingan sepakbola resmi di Sumsel juga semakin berkualitas," timpal Exco Bidang Disiplin PSSI Sumsel Syahril Musa, yang sekaligus membuka kegiatan tersebut.

Vega Tiara. (humas)

Salah satu Pengawas Pertandingan Sumsel yang sudah berpengalaman di level nasional dan internasional, Mathys Rugebregt menjadi instruktur utama dalam kursus ini bersama perwakilan dari PSSI Pusat Widiyono. Kursus ini juga dipantau langsung dengan kehadiran Staff of Competition Department PSSI, Vega Tiara. 

"Ini kesempatan yang jarang, bayangkan saja se-Sumsel tidak sampai 40 orang yang bertugas dan bertanggung jawab terhadap pertandingan resmi. Karena itu, kami berterimakasih sekali untuk kesempatan ini," kata Nurfajri, salah satu peserta asal Lubuklinggau.