Penjualan hewan kurban jelang Idul Adha di tengah pandemi Covid-19 ini mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya. Penurunannya terbilang drastis.
Kondisi ini diakui Samino, salah satu pedagang hewan kurban yang membuka lapak di Jalan Lintas Sumatera, Baturaja.
Ia mengungkapkan, di masa Pandemi Covid-19, ini tingkat penjualan hewan kurban miliknya menurun drastis hingga 60 persen.
"Penurunannya sampai 60 persen. Berbeda dari tahun sebelumnya penjualan berjalan lancar tanpa ada kendala. Mungkin karena dampak Pandemi Covid-19 ini yang ikut menyebabkan juga daya beli masyarakat menurun," ungkapnya, Senin (27/7/2020).
Untuk kambing, sampai saat ini, dirinya baru melego 86 ekor dari stok yang disediakan sekitar 300 - 400 ekor.
Sedangkan sapi, baru 76 ekor yang terjual. Padahal biasanya di masa sekarang, untuk sapi ini bisa terjual sampai 150 ekor.
Dikatakan Samino, untuk harga jual hewan kurban cukup bervariasi. Seperti kambing paling mahal Rp4,8 juta rupiah dan termurah murah sekitar Rp2,5 juta rupiah.
Sedangkan untuk sapi harganya berkisar Rp15 juta hingga Rp21 juta. "Kalau harga, ini masih normal," imbuhnya.
Hewan kurban yang dijual ini, kata Samino, berasal dari daerah lokal Sumsel. Seperti Kambing, berasal dari Muaradua. Untuk sapi ada juga dikirim dari luar daerah seperti Lampung. Namun untuk kualitas, menurutnya, tidak ada perbedaan yang signifikan. [R]
- BTN Dukung MotoGP Mandalika 2023
- Lebih Masif Bangun Ekosistem Digital, bank bjb Ajak Amazon, DCI dan Alibaba Cloud
- Begini Jurus BTN Perkuat Digitalisasi Layanan KPR
Baca Juga
[rmol]. Penjualan hewan kurban jelang Idul Adha di tengah pandemi Covid-19 ini mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya. Penurunannya terbilang drastis.
Kondisi ini diakui Samino, salah satu pedagang hewan kurban yang membuka lapak di Jalan Lintas Sumatera, Baturaja.
Ia mengungkapkan, di masa Pandemi Covid-19, ini tingkat penjualan hewan kurban miliknya menurun drastis hingga 60 persen.
"Penurunannya sampai 60 persen. Berbeda dari tahun sebelumnya penjualan berjalan lancar tanpa ada kendala. Mungkin karena dampak Pandemi Covid-19 ini yang ikut menyebabkan juga daya beli masyarakat menurun," ungkapnya, Senin (27/7/2020).
Untuk kambing, sampai saat ini, dirinya baru melego 86 ekor dari stok yang disediakan sekitar 300 - 400 ekor.
Sedangkan sapi, baru 76 ekor yang terjual. Padahal biasanya di masa sekarang, untuk sapi ini bisa terjual sampai 150 ekor.
Dikatakan Samino, untuk harga jual hewan kurban cukup bervariasi. Seperti kambing paling mahal Rp4,8 juta rupiah dan termurah murah sekitar Rp2,5 juta rupiah.
Sedangkan untuk sapi harganya berkisar Rp15 juta hingga Rp21 juta. "Kalau harga, ini masih normal," imbuhnya.
Hewan kurban yang dijual ini, kata Samino, berasal dari daerah lokal Sumsel. Seperti Kambing, berasal dari Muaradua. Untuk sapi ada juga dikirim dari luar daerah seperti Lampung. Namun untuk kualitas, menurutnya, tidak ada perbedaan yang signifikan.
- Baru 29 Peserta Lulus Ujian SIM Gratis, Warga Mampu Diminta Tidak Daftar
- Tak Pernah Beli Cabai, Zulhas Syok Harga Bahan Pokok Mahal
- DPR Bakal Pelototi Sri Mulyani Soal Utang Baru Rp515 Triliun