Peneliti Unsri Dorong Warga Ogan Ilir Budidaya Ikan Rawa Lewat Metode Poliponik

Peneliti Prodi BDA Unsri melakukan sosialisasi ke masyarakat terkait metode budidaya poliponik. (ist/rmolsumsel.id)
Peneliti Prodi BDA Unsri melakukan sosialisasi ke masyarakat terkait metode budidaya poliponik. (ist/rmolsumsel.id)

Program Studi Budidaya Perairan Universitas Sriwijaya (Prodi BDA Unsri) terus berupaya meningkatkan budidaya ikan-ikan rawa dengan melaksanakan kegiatan sosialisasi hasil penelitian dan pendampingan masyarakat di UPR Doa Mandeh.


Kegiatan ini bertujuan untuk mengaplikasikan sistem poliponik sebagai teknologi tepat guna dalam pengembangan budidaya ikan rawa, sambil mensosialisasikan gerakan pencegahan stunting di kalangan masyarakat rawa, khususnya di Indralaya, Ogan Ilir (OI).

Ketua tim pelaksana, Mirna Fitrani, S.Pi, M.Si., Ph.D, menjelaskan saat ini isu stunting masih menjadi isu prioritas nasional. 

Salah satu upaya untuk menurunkan angka stunting Indonesia, khususnya di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, adalah dengan mencanangkan kepada masyarakat agar rutin mengkonsumsi ikan. 

"Mengonsumsi ikan sebagai sumber makanan hewani dapat membantu mengatasi permasalahan stunting," kata Mirna.

Sumatera Selatan, yang sebagian besar wilayahnya merupakan lahan rawa, memiliki berbagai jenis ikan lokal seperti betok, sepat, gabus, dan tembakang. 

Namun, ketersediaan ikan tersebut masih terbatas akibat penangkapan dan kurangnya minat masyarakat dalam membudidayakan ikan-ikan rawa.

Mirna menyoroti pentingnya sosialisasi dan pendampingan kepada masyarakat untuk membudidayakan ikan-ikan asli rawa. 

"Salah satu bentuk sosialisasi dan pendampingan adalah memberikan pelatihan tentang sistem poliponik (polikultur-hidroponik). Sistem ini menggabungkan pengembangan tanaman sayur dan budidaya polikultur, dimana produknya dapat meningkatkan gizi masyarakat dalam upaya mencegah stunting, khususnya pada masyarakat rawa," bebernya.

Muhammad Robby Saputra, mahasiswa BDA yang terlibat dalam penelitian, berharap hasil penelitian dan sosialisasi ini dapat meningkatkan minat masyarakat dalam membudidayakan ikan-ikan rawa. M

"Produksi dari poliponik ikan dan tanaman sayur dapat menjadi alternatif sumber gizi pokok, membantu mencegah stunting di masyarakat rawa di Indralaya," tandasnya.