Pemerintah segera meluncurkan Satelit Republik Indonesia (SATRIA-1). Tujuannya, untuk menyediakan akses internet bagi kebutuhan layanan publik.
- PPATK Temukan Dana Tambang Ilegal Biayai Kampanye Peserta Pemilu, Ini Komentar KPU dan Bawaslu Sumsel
- Ke Titik terendah, Peluang Ganjar Nyapres Kecil Usai Indonesia Batal Tuan Rumah Piala Dunia
- Cak Imin Masuk Top Five Capres Versi PolMark Indonesia
Baca Juga
Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Kominfo Mahfud MD mengatakan, peluncuran Satelit SATRIA-1 merupakan upaya dalam pemerataan pembangunan infrastruktur digital publik di seluruh Indonesia.
“Ini adalah upaya untuk memeratakan pembangunan dan menginklusikan masyarakat dalam ekonomi digital dengan penyediaan internet di area manapun di negeri ini,” ujar Mahfud MD saat jumpa Pers di kantor Kominfo, Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (13/6).
Akses internet yang disediakan SATRIA-1 akan memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat di lokasi layanan publik yang belum memiliki akses atau belum memadai.
"Teknologi satelit memungkinkan akselerasi penyediaan internet di desa-desa yang tidak dapat dijangkau oleh teknologi fiber optik dalam 10 tahun ke depan," jelasnya.
Proyek SATRIA ini menggunakan skema KPBU, yaitu Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha. Masyarakat pun diharapkan memberikan dukungan agar peluncuran serta pengoperasian ini berhasil.
"Nantinya diharapkan masyarakat dapat memanfaatkan kapasitas internet SATRIA-1 secara bertahap mulai Januari tahun 2024," tandasnya.
- Lindungi Konsumen, Kominfo Dukung Polri Usut Kasus Pencurian Data di Provider Swasta
- PPATK: 1.160 Anak di Bawah 11 Tahun Main Judi Online
- Kominfo Coba Normalkan Situasi Imbas Peretasan PDNS