Pembalap Nasional Ini pun Meminta Maaf

Setiap orang pasti pernah khilaf bahkan salah. Demikian juga dengan Pembalap Nasional Doni Tata. Ia dinilai telah melakukan kesalahan karena nekat menerabas Gunung Sumbing, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu.


Atas kesalahannya itu, Doni menyampaikan permintaan maaf. Video permintaan maaf Doni Tata itu diunggah di Akun Instagram Exploregunung.

"Saya Doni Tata mewakili rombongan komunitas squad 05 Yogjakarta. Hari ini didampingi Kapolres Wonosobo, ADM KPH Kedu Utara Perum Perhutanan dan perwakilan penggiat pecinta alam. Dengan ini kami mohon maaf atas kesalahan kami," ujar Doni Tata, Jumat (26/6/2020).

"Pertama, kesalahan memasuki hutan lindung Gunung Sumbing menggunakan kendaraan roda dua atau terabas. Kesalahan kedua kami dan rombongan memasuki hutan lindung Gunung Sumbing pada saat Gunung masih tutup untuk semua aktivitas selain konservasi dan evakuasi," lanjutnya.

Kendati begitu, Doni beserta rombongan mengaku tidak mengetahui bahwa ada edaran terkait larangan ke Gunung tersebut.

"Kesalahan kami yang ketiga, kami membuat api unggun di hutan lindung. Kami dan rombongan sungguh tidak mengetahui segala peraturan dan edaran Perum Perhutani, tentang aturan yang berlaku," jelasnya.

Menurut Doni, kegiatan naik Gunung Sumbing dianggap sudah melalui prosedur yang berlaku. Dia mengatakan, sudah membayar tiket untuk bisa menaiki Gunung tersebut dan kegiatannya pun didampingi oleh pihak Basecamp.

"Kami berpikir sudah melalui proses dan prosedur yang benar yaitu registrasi dan membayar tiket naik Gunung Sumbing kepada pihak Basecamp Giri Saba. Selama kegiatan kami didampingi pihak Basecamp," tuturnya.

Atas kesalahannya itu, Doni bersama rombongannya bersedia menerima sanksi dari Perum Perhutani sesuai ketentuan yang berlaku. Doni pun berjanji tidak akan mengulangi kesalahan trabas di hutan lindung.

"Demikian, mudah-mudahan setalah ini kegaduhan segara berkahir dan semua pihak bisa memaafkan kami, terima kasih," pungkas Doni.[ida]