Kementerian Agama (Kemenag) mengimbau penyelenggara pemotongan untuk menggunakan kantung ramah lingkungan saat pembagian hewan kurban dan mudah didaur ulang.
- Jembatan Ampera Ditutup Tiga Jam Saat Malam Tahun Baru
- Kroscek Informasi Aplikasi Lancang Kuning, Satgas Karhutla OKU Timur Temukan 0,5 Hektar Lahan Terbakar
- Tangkap Seorang Teroris di Sleman, Densus 88 Temukan 2 Bom Rakitan
Baca Juga
Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais Binsyar) Kemenag, Adib mengatakan, disejumlah daerah Indonesia memiliki cara dalam membungkus makanan, termasuk daging.
"Ketika membagikan daging kurban, sebaiknya gunakan nomor antrean. Selain itu, pilih kantung daging yang ramah lingkungan. Beberapa wilayah di Jawa Barat misalnya, menggunakan boboko yang terbuat dari bambu. Saya kira ini sekaligus memberdayakan kreativitas masyarakat,” ujar dia.
Bukan hanya itu, Kemenag juga mengimbau masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan (Prokes) saat pelaksanaan Hari Raya Idul Adha 1443 H.
“Kami berharap masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan saat Hari Raya Idul Adha 1443 H, karena bukan hanya terkait pandemi Covid-19, tetapi juga untuk mencegah penularan penyakit mulut dan kuku atau PMK,” terang dia.
Adib menjelaskan, penerapan prokes tidak hanya saat pelaksanaan salat id dan penyembelihan hewan kurban saja, tetapi juga saat melakukan pembagian daging kurban.
“Jadi pelaksanaan protokol kesehatan ini juga dilakukan saat pembagian daging kurban. Ini tentu perlu peran kita semua agar pelaksanaan Hari Raya Idul Adha 1443 H tetap kondusif dan aman,” tandas dia.
- Polres Musi Rawas Bagikan 915 Kantong Paket Daging Kurban
- Lebih Ekonomis dan Nyaman, Kursi Bambu jadi Pilihan untuk Bersantai
- Bungkus Daging Kurban, Warga Muba di Imbau Gunakan Bahan Ramah Lingkungan