Palembang Masuk PPKM Level 2, Fitri: Tetap Patuhi Protokol Kesehatan 

Wakil Wali Kota Palembang, Fitrianti Agustinda saat meninjau vaksinasi di SMP Negeri 18 Palembang. (Alwi Alim/rmolsumsel.id)
Wakil Wali Kota Palembang, Fitrianti Agustinda saat meninjau vaksinasi di SMP Negeri 18 Palembang. (Alwi Alim/rmolsumsel.id)

Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) kini telah mengeluarkan intruksi terbaru terkait dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Dalam Inmendagri nomor 44 tahun 2021, Kota Palembang masuk dalam daftar PPKM level 2.


Wakil Wali Kota Palembang, Fitrianti Agustinda mengatakan saat ini kondisi Covid-19 di Kota Palembang sudah menunjukkan tren menurun seperti angka Bed Occupancy Rate (BOR) dan juga kasus yang dialami juga menurun. Bahkan, sejak beberapa pekan terakhir meski di level 3 kondisi Covid-19 sudah berada di tingkat dua atau zona kuning. 

"Saya belum dapat informasi lebih lanjut apakah Palembang sudah masuk PPKM level 2 atau belum," katanya saat ditemui di SMP Negeri 18 Palembang, Senin (21/9).

Dengan membaiknya kondisi Covid-19 tentunya ini membuat bahagia warga Palembang. Ditambah lagi dengan gencarnya vaksinasi yang dilakukan saat ini. Karena itu, dia pun optimis jika vaksinasi banyak dilakukan maka zona hijau dapat diraih sehingga aktivitas kembali normal seperti semula. 

Meski demikian, masyarakat harus tetap mematuhi dan disiplin terhadap protokol kesehatan. Baik, Palembang berada di PPKM level 2 maupun PPKM level 3, jangan sampai justru protokol kesehatan menjadi dilupakan. 

"Jadi tetap patuhi protokol kesehatan," singkatnya. 

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Palembang, dr Fauziah mengatakan berdasarkan Inmendagri Palembang saat ini masuk dalam PPKM level 2 dengan peta zonasi kuning atau risiko rendah. 

Penurunan PPKM ini berdasarkan beberapa indikator yakni kasus konfirmasi. Dimana, kasus konfirmasi Palembang berada ditingkat 1 dengan kasus 8.50 per 100 ribu penduduk per minggu. 

Kemudian, rawat inap berada ditingkat 1 dengan jumlah 2.21 per 100 ribu penduduk per minggu. Begitu juga tingkat kematian di Palembang yang saat ini berada ditingkat 1 dengam nilai 0.93 per 100 ribu penduduk per minggu. 

Selain itu, indikator lain yakni kapasitas respon dengan rincian positive rate sebesar 0,78 persen. Tracing sebesar 4,75 dengan ratio kontak erat kasus konfirmasi per minggu dan treatmen atau BOR sebesar 11,54 per minggu. 

"Berdasarkan indikator inilah kita (Palembang) masuk PPKM level 2," tutupnya.