Orang Indonesia Lebih Takut Kelaparan daripada Corona

Ini hasil riset, yang dilakukan oleh Voxpopuli Center (VC) terkait kondisi Pandemi Covid-19. Hasilnya cukup mengejutkan. Sebab, 64,7 persen masyarakat Indonesia ternyata lebih khawatir dengan kesulitan ekonomi atau kelaparan kdaripada ancaman terpapar virus corona baru (Covid-19).


Hasil riset tesebut disampaikan langsung oleh peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Rully Akbar, dalam konferensi pers virtual, Jumat (12/6/2020).

“Jadi 64,7 persen orang takut terhadap lapar ketimbang terpapar virus. Nah yang takut akan virus, mereka di angka 25,3 persen,” terang Rully.

Survei itu, lanjut Rully, dilakukan oleh VC terhadap 1.200 responden yang dilakukan pada 26 Mei hingga 1 Juni 2020. Rully menambahkan, mengutip survei Gallup Poll, rakyat Amerika Serikat juga lebih takut atau cemas dengan kesulitan ekonomi.

Meskipun, pada April lalu warga Amerika Serikat sempat lebih takut dan khawatir dengan bahaya virus corona atau Covid-19.

“Lambat laun pada bulan Mei terjadi perubahan, rakyat Amerika lebih banyak yang khawatir dengan kesulitan ekonomi,” ungkap Rully.

Studi eksperimen pun dilakukan oleh Denny JA bersama Eriyanto terhadap 240 mahasiswa Universitas Indonesia. Pada eksperimen itu, responden dibagi dan diberikan perlakuan atau treatment berupa informasi mengenai dampak virus kepada kesehatan sementara kelompok lain diberi informasi terkait dampak ekonomi.

Justru, tekan Rully, dampak ketakutan lebih tinggi di kalangan responden yang diberikan informasi dampak ekonomi.

“Hasil analisis statistik riset eksperimental itu, bahwa kekhawatiran efek virus yang mengancam ekonomi melampaui kekhawatiran efek virus yang mengancam kesehatan,” pungkas Rully.[ida]